Kasus DBD di Kota Tasik Terus Bertambah, Delapan Orang Setiap Harinya Harus Dilarikan ke RS

INILAHTASIK.COM | Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, terus mengalami peningkatan sejak bulan Januari hingga Oktober 2024. Pada Jumat pekan lalu, tercatat kasus DBD di Kota Tasik mencapai 1.567.
Berselang beberapa hari, pada Senin, 14 Oktober 2024, kasus DBD di Kota Tasik kembali mengalami peningkatan, tercatat sebanyak 1.574 orang terjangkit DBD yang disebabkan nyamuk Aedes Aegyfti.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, kasus DBD masih terus meningkat setiap harinya, tercatat delapan orang harus mendapat perawatan di rumah sakit.
"Kasus DBD yang terjadi membuat 8 orang harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soekardjo, Jasa Kartini, RS Hermina, Puskesmas serta rumah sakit swasta lainnya," tuturnya, kepada wartawan, Senin, 14 Oktober 2024.
Kasus ini, kata dia, di prediksi masih akan terus mengalami peningkatan. Jumat pekan lalu tercatat ada 1.567 kasus, kini kembali bertambah, tercatat ada 1.574 kasus. Ia meminta agar masyarakat dapat meningkatkan kebersihan lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk.
Ia menyebut, serangan nyamuk aedes aegypty menyerang rentang usia 0-5 tahun hingga usia 50 tahun. Berdasarkan data, usia 0-5 tahun, tercatat ada 289 kasus, usia 6-12 tahun 427 kasus, usia 13-18 tahun 229 kasus, usia 19-30 tahun 261 kasus, usia 31-50 tahun 255 kasus dan usia 50 tahun tercatat ada 113 kasus.
Menurutnya, peningkatan kasus demam berdarah dengue di wilayahnya lantaran pergantian musim el nino ke hujan, namun yang terjadi musim kemarau basah, sehingga berpotensi menambah populasi nyamuk dewasa.
"Kami meminta agar masyarakat selalu waspada, rutin membersihkan lingkungan sekitar rumah supaya bersih, jangan menyimpan gantungan pakaian, lubang pagar bambu agar ditutup, dan dispenser harus dikuras," pungkasnya.
What's Your Reaction?






