DPRD Jabar Dorong Pemprov Prioritaskan Kesejahteraan Guru Honorer

KAB.TASIK, INILAHTASIK.COM | DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong pemerintah untuk memprioritaskan kesejahteraan para guru honorer.

Bukan tanpa sebab, Anggota Komisi V DPRD Jabar Hj. Neng Madinah mengatakan bahwa hingga saat ini masih ada guru honorer yang digaji empat ratus ribu sebulan. Jika dilihat dari kalkulasi kebutuhan sehari-hari hal ini tidaklah akan mencukupi kebutuhan mereka.

“Apalagi kalau gurunya sudah berkeluarga, memiliki anak pastinya tidak akan cukup. Pemerintah harus serius meningkatkan kesejahteraan guru,” kata Bunda Neng kepada Inilahtasik.com, Senin 5 Desember 2022.

Menurut Neng Madinah, hal tersebut akibat dari minimnya penghasilan guru dalam mencari penghasilan lain di luar jam mengajar.

Hal ini akan berdampak pada terpecahnya konsentrasi antara mengajar, bekerja dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Akibatnya, sedikit banyak konsentrasi mengajar terpecah dan tidak maksimal.

“Kalau sudah begini, prestasi di sekolah akan terganggu. Persoalan kesejahteraan ini jangan sampai di nomor duakan. Pemerintah harus membuat formulasi meningkatkan kesejahteraan guru,” jelasnya.

Neng Madinah menambahkan, saat ini pemerintah sedang menggencarkan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tapi, hal tersebut belum mengakomodir semua guru.

“Bagaimana guru-guru yang tidak lolos PPPK? Bagaimana kesejahteraan mereka?” tanya Bunda.

Neng Madinah meminta, pemerintah tidak mempersulit perekrutan PPPK guru. Bila perlu diangkat tanpa perlu tes lagi, terutama bagi guru yang sudah mengabdi puluhan tahun.

“Jangan sampai mereka berkompetisi dengan guru-guru yang baru. Angkat langsung menjadi PPPK tanpa perlu seleksi umum seperti pelamar PPPK lainnya,” Neng Madinah tandasnya.

Baca juga: Jabar Rawan Bencana, DPRD Jabar Minta Alokasi Penanganan Bencana Ditambah