Dinilai Membahayakan, Polisi Hentikan Mobil Bak Beratapkan Terpal

INILAHTASIK.COM | Nampak sudah menjadi hal biasa bagi sebagian masyarakat yang hendak bepergian, terutama ke tempat wisata, yang lebih memilih menggunakan kendaraan bak terbuka di banding mobil minibus biasa. 

Biasanya warga memodifikasi mobil bak terbuka dengan memakai atap pelindung dari terpal. Meski hanya beratapkan terpal dan ditopang tiang kayu, hal itu cukup membuat mereka merasa nyaman. 

"Enak naik mobil bak terbuka kaya gini mah pak, selain tidak pengap, kesannya juga rame," ucap Ida, rombongan wisatawan asal Karangnunggal yang akan berkunjung ke objek wisata Galunggung, Sabtu, 5 April 2025.

Menurutnya, berwisata dengan menggunakan mobil bak terbuka, selain bisa muat banyak penumpang, ongkosnya juga lebih murah. 

"Kalau naik mobil tertutup paling banyak cuma 8 orang, ongkosnya juga mahal, sementara kalau naik mobil bak terbuka kaya gini, bisa muat 15 orang, ongkosnya juga murah," kata Ida. 

Meski warga mengaku merasa nyaman, namun sebenarnya dari sisi keamanan dan keselamatan berkendara, mobil bak terbuka justru lebih berisiko bagi keselamatan. 

Jika mengacu pada Undang undang Lalu Lintas, mobil bak terbuka yang di gunakan untuk mengangkut manusia, jelas melanggar peraturan karena dapat membahayakan, baik pengemudi maupun penumpang. 

"Tidak boleh di gunakan untuk mengangkut manusia, karena mobil bak terbuka itu hanya di peruntukan untuk mengangkut barang," tegas AKP Iwan Sujarwo, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya. 

Musim lebaran seperti saat ini, banyak dijumpai warga yang menggunakan mobil beratapkan terpal. Pihak kepolisian pun sudah memberikan tindakan berupa imbauan terhadap para pengemudinya. 

"Ada beberapa yang kami hentikan. Pengemudi dan penumpangnya juga kami beri imbauan agar tak menggunakan kendaraan bak terbuka," kata Ipda Hendi, Kanit Turjawali Polres Tasikmalaya.