Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Puluhan Pemuda di Sodonghilir Tasikmalaya Diberi Edukasi

Sep 9, 2024 - 11:55
Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Puluhan Pemuda di Sodonghilir Tasikmalaya Diberi Edukasi
Puluhan generasi muda Sodonghilir usai mengikuti kegiatan sosialisasi bahaya narkoba. Senin (9/9/24).

INILAHTASIK.COM | Saat ini peredaran narkoba telah menyasar kalangan generasi muda. Wilayah peredaran barang haram ini, kini tidak hanya di kota kota besar, bahkan terindikasi sudah sampai ke perkampungan. 

Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah Kecamatan Sodonghilir melakukan upaya pencegahan dengan memberikan penyuluhan terhadap anak anak di wilayahnya.

"Sejauh ini kami tidak pernah mendengar ada kasus narkoba atau penyalahgunaan obat obat terlarang di wilayah Sodonghilir. Meski demikian kami tetap harus waspada, karena hal seperti ini biasanya dilakukan secara sembunyi, dan menyasar orang orang yang tidak tahu pada jenis obat obatan terlarang tersebut," tutur H Uu Saeful Uyun, Camat Sodonghilir, saat di temui di lokasi kegiatan sosialisasi penyuluhan tentang bahaya narkoba, di halaman Desa Parumasan, Senin 9 September 2024.

Puluhan pemuda yang sudah hadir memenuhi halaman kantor Desa Parumasan, nampak antusias menyimak paparan yang disampaikan Kapolsek Sodonghilir, Iptu Caryadi. 

Dalam paparannya, Kapolsek menyampaikan beberapa hal, mulai dari mengenali jenis jenis narkoba, meliputi obat obatan terlarang, ganja, shabu, dan lainnya.

Pihaknya juga menyampaikan tentang tindakan atau ancaman hukuman bagi siapapun, baik itu pengguna, penjual, bahkan hanya menyimpan sekalipun pasti kena pasal.

"Ancaman hukumannya beda beda. Maka dari itu kami tekankan kepada anak anak muda ini, untuk tidak coba coba memakai, menjual dan menyimpan barang barang terlarang tersebut," tegas Caryadi. 

Sementara itu, Sopyan, salah satu pemuda yang ikut hadir mengaku tenang setelah mengetahui tentang apa yang di sampaikan Kapolsek.

"Dulu pernah, teman saya pulang dari Jakarta, dia bawa beberapa butir obat yang di bungkus kertas. Dia menawarkan ke saya, katanya ini obat buat pegal pegal, waktu itu saya tidak mau karena takut," kata Sopyan.

"Ternyata setelah saya lihat dari gambar yang di perlihatkan sama pak Kapolsek, obat nya mirip sekali sepertu itu. Sekarang saya jadi tahu, ternyata obat yang di tawarkan teman saya dulu itu, obat terlarang," sambungnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow