Bupati Ade: Kedatangan Wamendag Diharap Bisa Bantu Pengembangan Pasar Tradisional
Dalam kesempatan tersebut, Wamendag juga melakukan kunjungan kedua pasar tradisional lainnya, yakni Pasar Rajapolah, dan Pasar Padakembang.
KAB.TASIK, INILAHTASIK.COM | Wakil Menteri Perdagangan RI Dr Jerry Sambuaga melaunching Digitalisasi Pasar Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Senin 18 April 2022. Dalam kesempatan tersebut, Wamendag juga melakukan kunjungan kedua pasar tradisional lainnya, yakni Pasar Rajapolah, dan Pasar Padakembang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati H Ade Sugianto, Wakil Bupati Cecep Nurul Yakin,
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Erry Purwanto, Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf, Wakil Ketua DPRD Kota Tasik H Agus Wahyudin, Kepala OJK Tasikmalaya, Kepala BI Tasikmalaya, Kepala BJB Tasikmalaya, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Bupati H Ade Sugianto menyampaikan, semoga dengan kehadiran Wamendag ke Tasikmalaya membawa berkah bagi masyarakat. "Selamat Datang, Wilujeng Sumping" di Kabupaten Tasikmalaya," ucapnya.
Ade memaparkan, di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 351 Desa, kami memiliki 56 Pasar Tradisional, 51 satu diantaranya merupakan Pasar Desa, dan 80 persen belum mampu membangun.
Dulu, kata Ade, Kabupaten Tasikmalaya pernah memiliki Pasar Induk, yakni Pasar Cikurubuk. Seiring dengan pemisahan kota dan kabupaten, keberadaan pasar Cikurubuk diserahkan kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya, sehingga Kabupaten Tasik praktis tidak memiliki pasar induk..
Ia menyebut, ada 5 pasar terbesar di Kabupaten Tasikmalaya, diantaranya Pasar Singaparna dengan jumlah 1.388 kios, Pasar Ciawi 532 kios, Pasar Manonjaya 434 kios, Pasar Taraju 352 kios, dan Pasar Cikatomas sebanyak 113 kios.
"Ini perlu bantuan pak Wamen, dan pendapatan kami ini yang terendah," ujar Ade.
Menjawab pernyataan Bupati Ade Sugianto, Wakil Menteri Perdagangan Dr Jerry Sambuaga mengaku siap membantu. "Kami juga siap membantu dengan support dan ini menjadi prioritas kami," ungkapnya.
"Saya sampaikan selamat dan sukses kepada pak Bupati, mudah-mudahan ini bukan yang pertama dan terakhir, kedepan ada Pasar yang lainya juga yang Launching Digitalisasi Pasar," tuturnya.
Menurutnya, Digitalisasi Pasar ini penting sekali, ada temen-temen dari OJK dan Bank Indonesia dan BJB. Sebagai salah satu upaya tertib administrasi dengan sistem digital dan praktis. Dalam hal pencatatan pun, para pedagang bisa melakukan pembayaran Cashless atau pembayaran Non Tunai.
Jerry menambahkan, digitalisasi pasar ini bisa membantu para Pedagang untuk berhubungan dengan Bank juga. "Jadi pada saat para pedagang mau melakukan transaksi kredit semuanya sudah rapi dan memudahkan untuk memberikan support bantuan lainya," pungkasnya.
What's Your Reaction?
