Aslim Tegaskan Perencanaan Pembangunan Butuh Kepekaan dan Komitmen Tinggi

Musrenbang Tingkat Kota Tasikmalaya dilaksanakan di Ballroom Hotel Santika.

Mar 10, 2022 - 04:03
Mar 10, 2022 - 04:03
Aslim Tegaskan Perencanaan Pembangunan Butuh Kepekaan dan Komitmen Tinggi

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, SH., menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2023 Tingkat Kota Tasikmalaya, di Ballrom Hotel Santika pada Rabu 09 Maret 2022.

Aslim mengatakan bahwa Musrenbang diselenggarakan mulai dari tahap rembug warga, Musrenbang kelurahan, kecamatan, sektoral/forum gabungan perangkat daerah, hingga tingkat kota.

"Dimana didalamnya akan terjadi proses negosiasi, rekonsiliasi dan harmonisasi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan non pemerintah, untuk mencapai konsensus bersama mengenai prioritas kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023," papar Aslim.

Didasari oleh pentingnya kegiatan ini, lanjut Aslim, sudah selayaknya seluruh pemangku kepentingan di Kota Tasikmalaya memberikan perhatian serius terhadap rangkaian proses, serta terlibat secara aktif, sehingga kegiatan Musrenbang betul-betul tercapai esensinya sebagai instrumen penting dalam melakukan perencanaan pembangunan.

"Kota ini memiliki peran strategis di wilayah Priangan Timur. Untuk itu, perencanaan pembangunan yang akan disusun diharapkan tidak hanya berupaya untuk menyelesaikan permasalahan saat ini, tapi perencanaan pembangunan yang memiliki orientasi jangka panjang, sehingga dapat mengatisipasi permasalahan di masa yang akan dating," tuturnya.

Menurut Aslim, dalam melakukan perencanaan pembangunan diperlukan kepekaan dan komitmen yang tinggi, sehingga dapat tercapainya perencanaan pembangunan yang komprehensif, inovatif dengan penerapan prinsip berkelanjutan, serta penanganan yang terintegrasi dan tidak parsial, mengingat pembangunan merupakan upaya yang dikerjakan secara terencana, memiliki tujuan utama untuk memperbaiki dan menaikkan taraf hidup, kesejahteraan, dan kualitas sumber daya manusia.

Aslim menyebut bahwa Undang-undang No 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional mengamanatkan, pembangunan dilaksanakan dengan memperhatikan keterpaduan antara aspek politis, teknokratis dan aspiratif.

“Tahun 2023 merupakan tahap ke-4 RPJPD 2005-2025, dengan arah kebijakan memantapkan perkembangan sektor industri, perdagangan dan jasa dengan diimbangi peningkatan kualitas pembangunan di sektor lainnya,” ucapnya.

Pada tahun 2023, sambung Aslim, berbagai isu strategis masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah Kota Tasikmalaya seperti masih tingginya tingkat kemiskinan, masih tingginya tingkat pengangguran terbuka, belum optimalnya capaian kualitas dan aksesibitas terhadap pendidikan paud, pendidikan dasar dan kesetaraan, belum optimalnya capaian kualitas dan layanan kesehatan terutama AKI, AKB, dan Stunting.

"Belum pulihnya kondisi ekonomi dan dayabeli pascapandemi, masih terbatasnya akses masyarakat terhadap layanan ekonomi untuk usaha dan berusaha, belum meratanya pembangunan dan konektivitas antarwilayah yang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, belum optimalnya cakupan layanan dan akses terhadap sanitasi, serta belum optimalnya implementasi reformasi birokrasi dan layanan public,” bebernya.

Jika melihat berbagai permasalahan tersebut, kata Aslim, pembangunan kedepan sangat penting dilakukan perencanaan secara matang, serta membutuhkan komitmen yang kuat dari berbagai stakeholder untuk mengintegrasikan perencanaan pembangunan menjadi sebuah program kerja yang bersifat strategis. Hal lain yang tak kalah penting yaitu menyelaraskan rencana pembangunan Kota Tasik sesuai dengan arah pembangunan Provinsi Jawa Barat dan arah pembangunan nasional.

"Untuk itu arahan dari Gubernur Jabar atau yang mewakili dan arahan yang nanti akan disampaikan oleh Direktur Perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah kementerian dalam negeri atau yang mewakili, dapat dijadikan acuan dalam Musrenbang ini," ujarnya.

Pihaknya pun mengharapkan seluruh komponen pelaku pembangunan yang hadir dapat memberikan sumbangan pemikiran, sehingga forum Musrenbang kali ini dapat mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat (bottom up planning) yang akan dipaduserasikan dengan kebijakan dan program pembangunan pemerintah Kota Tasikmalaya (top down planning).

"Hal yang tak kalah penting lainnya adalah meningkatkan kualitas koordinasi antarorganisasi perangkat daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah untuk mengoptimalkan pembangunan di Kota Tasikmalaya tahun 2023," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow