Aplikasi MyPertamina Masih Uji Coba, Masyarakat Jangan Dulu Panik

Dalam penggunaan aplikasi mypertamina yang terintegrasi dengan LinkAja, tidak dikenakan biaya sepeser pun saat isi top up.

Jul 6, 2022 - 01:09
Jul 6, 2022 - 01:31
Aplikasi MyPertamina Masih Uji Coba, Masyarakat Jangan Dulu Panik

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Sales Branch Manager Pertamina Ritel VI Bandung Imam Bukhori meminta masyarakat tidak perlu panik dan khawatir, pihaknya memastikan bahwa saat ini belum ada pembatasan konsumsi BBM. Ia juga menegaskan, bahwa dalam penggunaaan aplikasi mypertamina yang terintegrasi dengan link aja tak dikenakan potongan biaya, alias gratis.

Hal itu diungkapkannya usai menghadiri hearing bersama dengan Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, dan sejumlah OPD teknis, seperti DKPPP, Dinas Koperasi UMKM Perindag, serta unsur pemerintahan lainnya, di ruang paripurna DPRD, Selasa 05 Juli 2022.

Imam menuturkan, saat ini masih tahap uji coba pendaftaran bagi pengguna pertalite dan bio solar. Pendaftarannya sendiri bisa menggunakan aplikasi mypertamina, atau dapat juga diakses melalui website mypertamina, tidak perlu menggunakan aplikasi.

"Jadi pendaftarannya itu bisa dilakukan dimana pun dan kapan pun, dengan menggunakan media apapun. Konsumen atau masyarakat dapat mengakses website mysubsiditepat.mypertamina.id, tinggal masukan data yang diperlukan. Nanti data tersebut akan di verifikasi, dalam tujuh hari akan dikeluarkan barcode," jelasnya.

Barcode tersebut, lanjut Imam, akan digunakan sebagai analogi data kendaraan atau pun data identitas kendaraan. Teknis pembayarannya bisa tunai, bisa juga non tunai. 

Untuk transaksi tunai, seperti biasa dilakukan dengan petugas di SPBU. Sedangkan untuk transaksi non tunai, sementara ini pihaknya baru bekerjasama dengan LinkAja. Untuk per-bank-an lainnya masih dalam tahap proses. terangnya.

Ia menegaskan, dalam penggunaan aplikasi mypertamina yang terintegrasi dengan LinkAja, tidak dikenakan biaya sepeser pun saat isi top up. Termasuk saat bayar top up dari bank BNI, BRI, atau Mandiri, itu juga gratis. Begitu pun pembayaran BBM ke SPBU melalui LinkAja kita pastikan itu gratis.

"Jadi tidak perlu panik, tidak perlu khawatir, berapapun BBM yang dibeli, maka pembayarannya pun sesuai dengan yang dibeli. Jadi tidak ada pungutan atau tambahan biaya apapun," tegasnya.

Pihaknya meminta masyarakat untuk tenang, tidak perlu panik, karena transaksi BBM di SPBU untuk saat ini masih sama dengan kondisi 30 Juni 2022. Masyarakat tinggal datang saja ke SPBU, tinggal sebutkan mau beli berapa, pasti akan dilayani.

"Jadi sampai saat ini belum ada pembatasan maupun pengaturan pembelian BBM jenis bio solar dan pertalite. Hingga saat ini penyaluran masih kami kategorikan sama, tidak ada kelas bawah, menengah atau atas," tandasnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow