Ulama Desak Pemkab Tasik Bongkar dan Ratakan Eks Terminal Cilembang

Nov 2, 2023 - 16:54
Ulama Desak Pemkab Tasik Bongkar dan Ratakan Eks Terminal Cilembang

INILAHTASIK.COM | Sejumlah ulama, pimpinan pondok pesantren dan ormas Islam se-Kota Tasikmalaya sepakat dengan desakan Forum Pimpinan Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya yang meminta pembongkaran bangunan Eks Terminal Cilembang disegerakan. 

Hal tersebut diungkapkan Ustadz Hilmi Afwan selaku Ketua Umum Al Mumtaz yang menyambut baik berkaitan dengan desakan pembongkaran bangunan eks Terminal Cilembang itu pada Rabu 01 November 2023.

Pasalnya, menurut Ustadz Hilmi, bangunan-bangunan di eks terminal saat ini dijadikan tempat maksiat mulai dari jual beli minuman keras, protitusi, perjudian dan juga yang lainnya. 

"Dan temuan itu sudah berjalan beberapa tahun," tuturnya.

Ia menyebut bahwa temuan miras di lokasi itu tidak hanya skala kecil tapi juga dijadikan gudang penyimpanan miras. 

"Itu (gudang miras) ditemukan saat razia dengan Aparat Penegak Hukum (APH). dan miras ini ditemukan sudah berkali-kali bahkan skala besar," tambahnya. 

Tidak hanya di situ, lanjut ia, dalam waktu dekat ini juga ditemukan bahwa di bangunan eks Terminal Cilembang dijadikan tempat beternak anjing, bahkan sampai jual beli dagingnya. 

"Kami pernah melihat ada pembeli daging anjing di sana, bahkan saat itu tengah disembelih. Parahnya lagi, ada jual beli darah anjing di sana. Katanya darah tersebut digunakan untuk campuran minuman keras, dan tolong dicatat sejumlah laskar umat Islam sudah ratusan kali melakukan operasi miras dan maksiat di tempat itu," jelas Ustadz Hilmi.

Semntara itu, Ketua Front Persaudaraan Islam Kota Tasikmalaya, KH. Yanyan Albayani menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung dan menyetujui dibongkarnya bangunan eks Terminal Cilembang.

"Kami sangat setuju segera (dengan desakan Forum Pimpinan Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya, Red) dibongkarnya bangunan yang tersisa di eks Terminal Cilembang," ujarnya. 

Ia menilai, yang menjadi pertimbangan pembongkaran harus segera dilaksanakan lantaran sering dijadikan tempat kemaksiatan, baik peredaran miras, narkoba dan juga menjadi pusat transaksi prostitusi atau pelacuran.

"Jadi kami para ulama, pimpinan pondok pesantren, tokoh ormas Islam setuju agar tidak menjadi ajang atau tempat kemaksiatan yang berkelanjutan," terang KH Yanyan.

Bahkan, pihaknya meminta pembongkaran agar segera dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya karena eks Terminal Cilembang merupakan aset milik Pemkab Tasikmalaya,  namun berada di wilayah Kota Tasikmalaya. 

"Kalau seandainya bisa aset itu diserahkan saja ke Pemerintah Kota Tasikmalaya agar dikelola dengan baik, sehingga tidak dijadikan pusat kemaksiatan," tegasnya.
Kalaupun tidak bisa diserahkan, pihaknya meminta juga tidak dibiarkan begitu saja seperti saat ini tidak terawat malah dimanfaatkan oleh warga yang tidak bertangungjawab. 

"Gunakan menjadi tempat yang positif, tidak seperti saat ini. Kami mengusulkan eks terminal ini bisa dijadikan tempat keagamaan dan pendidikan," sarannya.

KH Yanyan menyebut, para ulama, pimpinan pondok pesantren dan ormas Islam di Kota Tasikmalaya siap membantu membongkar bangunan eks terminal itu.

"Kalau pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak sanggup maka kami siap turun langsung," ucapnya.

Kemudian, untuk prostitusi tidak hanya wanita malam. Di lokasi tersebut juga ada transaksi sesama jenis seperti gay atau LGBT dan lainnya.

"Itu kan kondisinya sudah betul-betul negatif, bahkan menjadi pusatnya, atau magnetnya kemaksiatan ditempat itu " pungkasnya. (dzm)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow