Taman Bacaan Masyarakat Solusi Menambah Ilmu Pengetahuan

INILAHTASIK.COM | Keberadaan Taman Bacaan Masyarakat atau perpustakaan baik di desa maupun di lingkungan, nampaknya akan menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan pengetahuan umum. Seperti halnya keberadaan taman bacaan Ligar Luang yang ada di Kampung Babakan, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Di ruang bacaan Ligar Luang ini, terdapat ribuan buku bacaan dengan berbagai judul. Mulai dari ilmu pengetahuan umum, pertanian, cerita anak dan tentang keahlian, seperti memasak, resep membuat kue, menjahit, dan lainnya.
"Alhamdulilah sejak berdiri tahun 2021, tak pernah sepi. Setiap hari pasti ada saja masyarakat yang datang untuk membaca buku," kata Saepuloh, pengelola Taman Bacaan Ligar Luang, saat di temui pada Minggu, 1 September 2024.
Menurutnya, warga yang datang umumnya mencari buku seputar pertanian, seperti cara menanam sayuran, mengolah tanah, perikanan dan perternakan.
"Saya mah kalau kesini teh suka melihat lihat buku cara beternak bebek dan mengolah telurnya, karena kebetulan profesi saya penggembala bebek. Alhamdulillah setelah sering membaca, jadi tahu cara membuat telor asin," tutur Sunanta warga sekitar.
Selain para orang tua, kata Saepuloh, yang paling sering berkunjung adalah anak anak usia sekolah. Mereka biasanya suka beramai ramai datang ke taman bacaan untuk melihat dan membaca buku buku cerita.
"Kalau anak anak, membaca buku itu bisa jadi sebagai upaya meminimalisir penggunaan gudget," ujarnya.
Keberadaannya yang banyak di manfaatkan masyarakat, mendorong pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap tanaman bacaan Ligar Luang. Terbukti sudah beberapa kali, taman bacaan ini mendapat bantuan buku bacaan dari pemerintah.
"Bantuan dari pemerintah kabupaten sudah dua kali. Pertama berupa buku, yang kedua, bantuan pemeliharaan bangunannya. Kemudian, yang baru saja kami terima, yaitubbantuan buku dari Perpusnasda atau Perpustakaan Nasional Daerah, sebanyak dua ribu buku serta rak penyimpananya," pungkas Saepuloh.
What's Your Reaction?






