Strategi Pemberdayaan dan Kemitraan, Kunci Sukses Pengembangan Desa Wisata

INILAHTASIK.COM | Pemberdayaan kelompok masyarakat dan peningkatan kerjasama dengan para stakeholder merupakan kunci utama keberhasilan pengembangan desa wisata. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua DPRD, Apip Permadi, setelah menghadiri kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2023 di Markas Kepolisian Resor Tasikmalaya pada tanggal 21 Desember 2023.

Menurut Apip Permadi, potensi sebuah desa wisata tidak akan mencapai hasil maksimal tanpa dukungan dari masyarakat. Terkadang, meskipun desa memiliki sumber daya alam yang dapat dijadikan daya tarik, namun tanpa dukungan masyarakat, potensi tersebut sulit untuk berkembang. Begitu pula dengan desa yang memiliki potensi baik dari segi alam maupun manusia, namun mengalami kesulitan dalam menjalin kemitraan dengan pihak lain.

"Kedua aspek ini harus bersinergi. Pemberdayaan kelompok masyarakat melalui Pokdarwis, di sisi lain, mampu mengembangkan kemitraan dengan para stakeholder. Dengan demikian, desa wisata dapat berkembang secara pesat," ucapnya.

Dari analisisnya, saat ini desa wisata di Kabupaten Tasikmalaya mengalami pertumbuhan yang pesat. Data dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispapora) Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan bahwa terdapat sekitar 92 desa wisata. Meskipun Apip memberikan apresiasi terhadap jumlah tersebut, ia juga mencatat bahwa beberapa desa gagal mengembangkan potensinya menjadi destinasi wisata.

"Untuk memperkuat peran desa wisata, DPRD bersama Pemda baru-baru ini membahas Peraturan Daerah (Perda) Desa Wisata. Aturan ini bertujuan untuk memperkuat fungsi dan memberikan arahan dalam pengembangan desa wisata. Bahkan, pasal dalam Perda tersebut mewajibkan pemerintah untuk mendorong pengembangan desa wisata," jelasnya.

Apip yakin bahwa dengan terus mendorong pengembangan desa wisata, akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).