Stok Minim, H-2 Lebaran Harga Kelapa di Pasar Singaparna Tasikmalaya Meroket

Mar 29, 2025 - 17:13
Stok Minim, H-2 Lebaran Harga Kelapa di Pasar Singaparna Tasikmalaya Meroket
Nampak seorang pedagang kelapa di Pasar Singaparna tengah sibuk mengupas kelapa untuk dijual ke konsumen. Sabtu (29/3/25). Foto | Istimewa

INILAHTASIK.COM | Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, sejumlah kebutuhan pokok masyarakat mulai alami kenaikan harga. Tak hanya itu, bumbu masak pun turut mengalami kenaikan, salah satunya adalah kelapa tua. Berdasarkan pantauan harga di pasar Singaparna, harga satu butir kelapa tua berkisar Rp 9.000 hingga 10.000 rupiah.

"Itu harga butiran, artinya belum di parut. Kalau sudah di parut, harganya beda lagi bisa sampai 11.000 hingga 13.000 rupiah per kilogram," kata Jujun, penjual kelapa di pasar Singaparna, kepada wartawan, Sabtu, 29 Maret 2025.

Padahal di hari hari biasa, harga kelapa per butirnya berkisar antara Rp 5.000 hingga 6000 rupiah, sedangkan kelapa yang sudah di parut harganya antara 6.500 sampai 8.500 rupiah. 

Tingginya harga kelapa, salah satunya dipengaruhi jumlah pasokan dari para bandar berkurang. "Saat ini kan yang di petik itu kebanyakan kelapa yang masih muda, sehingga kelapa itu jarang yang sampai tua di pohon. Akibatnya pasokan kelapa tua kepada para penjual kelapa pun semakin sedikit," ucap Jujun. 

Ia menyebut, pada bulan biasa bandar bisa memasok kelapa ke pedagang itu sehari sampai 150 butir, untuk saat ini paling banyak 100 Butir, di bulan puasa pun paling banyak 250 butir. 

Meski harga jual kelapa tua alami kenaikan harga, permintaan kelapa tua di pasar Singaparna tak pernah surut. "Kalau penjualan justru meningkat, bahkan banyak yang sampai nggak kebagian, tapi kan barangnya juga tidak ada," kata Jujun.  

Sementara itu, Wida, warga Cigalontang mengatakan, kenaikan harga kelapa yang terjadi saat ini baginya dirasa cukup memberatkan.

"Sekarang mah semua harga barang ada kenaikan, tapi karena kita butuh, ya terpaksa saja di beli. Apalagi kelapa banyak sekali kegunaannya, baik untuk masak sayur, maupun bikin kue," tutur Wida. 

Kebutuhan kelapa di bulan Ramadhan, terlebih menjelang lebaran Idul Fitri meningkat cukup signifikan, karena banyak digunakan masyarakat untuk mengolah makanan. 

"Kalau bulan biasa mah saya jarang beli kelapa. Tapi kalau bulan puasa, apalagi mau lebaran mah sekali beli kadang dua butir, bahkan kalau mau bikin kue dan sayur opor mah bisa sampai lima butir, apalagi kan saya mah keluarga besar," kata Sopiah, warga lainnya yang sedang belanja kelapa di Pasar Singaparna. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow