Serentak, Mahasiswa S1 Keperawatan UMTAS Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Tiga Lokasi 

INILAHTASIK.COM | Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Kelas 3A, 3C dan 3D Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dan pemeriksaan kesehatan gratis serentak di tiga lokasi berbeda, Minggu, 29 Desember 2024.

Tiga lokasi yang menjadi sasaran mahasiswa FIKes Umtas ini diantaranya, Jalan Baru Lanud Wiriadinata, Stadion Wiradadaha dan Taman Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini fokus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan hipertensi, tuberculosis (TBC), dan Indeks Massa Tubuh (IMT). 

Warga yang tengah beraktivitas di tiga lokasi tersebut, nampak antusias memanfaatkan kegiatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diadakan oleh mahasiswa Keperawatan Umtas. 

Umumnya warga memanfaatkan kegiatan edukasi dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis mahasiswa Umtas untuk mengecek kondisi kesehatan tubuh mereka, berupa pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan golongan darah, dan konsultasi kesehatan. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian hipertensi, serta tubercolosis," kata Isna Pitriani, Mahasiswi S1 Keperawatan Kelas 3A UMTAS, di lokasi kegiatan, Minggu, 29 Desember 2024.

Ia berharap kegiatan pengabdian masyarakat dan pemeriksaan kesehatan gratis ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian hipertensi, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tersebut. 

"Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Isna. 

Rini salah satu warga yang memanfaatkan kegiatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa S1 Keperawatan UMTAS.

"Jujur, saya sangat terbantu dengan informasi dan pemeriksaan kesehatan yang diberikan. Mudah mudahan kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin," ucap Rini. 

Ket foto : Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di depan Stadion Wiradadaha

Nisya Konita, Mahasiswi S1 Keperawatan kelas 3C menyampaikan harapannya atas terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat dan pemeriksaan kesehatan gratis. 

“Kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya. Melakukan deteksi dini terhadap risiko penyakit sangat penting untuk memastikan dan mengetahui kondisi kesehatan tubuh," ujarnya.

Warga lainnya, Irma (45) memanfaatkan kegiatan tersebut dengan melakukan cek kesehatan. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa S1 Keperawatan Umtas. 

“Saya jarang periksa kesehatan, karena tidak tahu harus kemana dan takut biayanya mahal. Dengan adanya kegiatan ini, saya jadi tahu kondisi tekanan darah saya, dan dapat informasi penting tentang cara mencegah penyakit seperti hipertensi. Semoga kegiatan ini bisa rutin diadakan,” ucapnya. 

Mahasiswa lainnya, Revydo Syaaqi Ash-Shidiqi menyebut bahwa pengalaman dirinya pada kegiatan pengabdian masyarakat tidak hanya memperluas wawasan dalam dunia kesehatan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga mengenai pentingnya kepedulian kesehatan di kalangan sosial. 

“Melihat antusiasme masyarakat membuat kami semakin termotivasi untuk terus mengadakan kegiatan serupa. Ini adalah sebuah langkah kecil, tapi kami percaya dampaknya bisa besar, jika kesadaran masyarakat terhadap kesehatan terus meningkat,” ucapnya. 

Ket foto : Pemeriksaan kesehatan gratis di Taman Kota Tasikmalaya 

Sementara itu, Koordinator Dosen, yang juga Wakil Rektor I UMTAS, Lilis Lismayanti MKep mengatakan bahwa kegiatan pengabdian kepada Masyarakat merupakan bentuk pembelajaran langsung untuk mengimplementasikan teori teori yang telah diperoleh mahasiswa selama di kelas. 

Menurutnya, ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman yang nyata sehingga dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa baik dalam keterampilan klinik maupun interaksi dengan masyarakat. 

"Selain manfaat yang diperoleh mahasiswa, kegiatan ini tentu dapat dirasakan pula manfaatnya oleh masyarakat, baik dari segi pengetahuan serta mengenal tentang masalah kesehatan," pungkasnya.