SDN Karangpete Karangjaya Galakan Gerakan Sedekah Sampah

Gerakan ini disambut antusias murid dan guru yang kompak mengumpulkan sampah-sampah berserakan di lingkungan sekolah, kemudian dikumpulkan ke dalam karung.

Nov 8, 2022 - 09:13
SDN Karangpete Karangjaya Galakan Gerakan Sedekah Sampah

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM I SD Negeri Karangpete yang terletak di desa Karangjaya, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya mulai menggalakan gerakan sedekah sampah, sejak satu bulan lalu.

Gerakan ini disambut antusias murid dan guru yang kompak mengumpulkan sampah-sampah berserakan di lingkungan sekolah, kemudian dikumpulkan ke dalam karung.

Gilang Syahrir Ramdani S.Pd, selaku guru dan Pembina Gerakan Sedekah Sampah di SDN Karangpete mengatakan, gagasan gerakan ini didasari dari rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan sekolah karena sampah bisa berdampak buruk bagi kehidupan terlebih di lingkungan sekolah. 

"Gagasan gerakan sedekah sampah baru kali pertama diterapkan di sekolah dasar bertujuan untuk menciptakan siswa yang mempunyai rasa sadar cinta terhadap lingkungan sekolah," ucapnya, Senin 07 November 2022.

Maka dari itu, katanya, dengan inisiatif yang tinggi melakukan koordinasi dengan ibu Lilis Ai Mulyani, S.Pd, selaku kepala SDN Karangpete dan guru- guru lainnya untuk membahas tentang gerakan sedekah sampah tersebut dan akhirnya mendapatkan respon yang sangat baik.

Gerakan Sedekah sampah ini, lanjut Gilang, juga bertujuan untuk mengajak siswa bahwa berbuat baik itu dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu membuang sampah pada tempatnya agar siswa bisa lebih bertanggung jawab terhadap lingkungannya. 

Ia memaparkan, pengumpulan sedekah sampah terkonsentrasi seperti, bekas minuman, makanan yang plastik dan lain sebagainya, dan dilakukan setiap hari oleh petugas yang memang sudah di jadwalkan piket, agar siswa tersebut bisa bertanggung jawab untuk menarik sedekah sampah dari setiap kelas dan mengambil sampah dari tong sampah. 

Setelah terkumpul, sampah-sampah tersebut kemudian dikumpulkan ke gudang sampah yang telah disediakan. Maka, jika sampah sudah terkumpul, kemudian sampah tersebut akan dijual ke pengepul dan hasilnya digunakan untuk kegiatan sosial siswa. 

"Kegiatan ini sudah dilakukan sekitar satu bulan dan alhamdulilah minat siswa sangat baik kedepannya akan dibuat pojok kreatif agar siswa mampu mengolah sampah tersebut menjadi suatu kerajianan dari sampah dan akan di lakukan kajian lebih dalam dari terkait kegiatan tersebut," tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow