Rehab SDN Cilamajang Cipawitra Ditinggal "Kabur" Pihak Ketiga

Dengan alokasi anggaran Rp 302,5 Juta Semestinya dilaksanakan oleh rekanan yang profesional.

Nov 8, 2022 - 23:52
Nov 8, 2022 - 23:52
Rehab SDN Cilamajang Cipawitra Ditinggal "Kabur" Pihak Ketiga

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Rehabilitasi ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Cilamajang Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi menyisakan persoalan baru bagi pihak sekolah. Bagaimana tidak, rehab yang dilaksanakan pihak ketiga itu, semestinya tuntas dikerjakan sesuai dengan perencaan yang sudah dibuat.

Lain halnya dengan apa yang dilakukan CV CU pelaksana pekerjaan rehab SDN Cilamajang yang diduga meninggalkan pekerjaan begitu saja, sementara proses pengerjaan rehab sekolah tersebut belum selesai.

Rehab ruang kelas SDN Cilamajang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan alokasi anggaran Rp 302,5 Juta. Semestinya dilaksanakan oleh rekanan yang profesional.

Kepala SDN Cilamajang, Enung Hasanas SPd mengaku kaget lantaran sudah tidak terlihat aktifitas para pekerja sejak sebulan lalu, sementara pekerjaan belum selesai. Ia hanya diam, namun setelah dua pekan dan masih tidak ada aktifitas para pekerja, pihaknya coba menghubungi konsultan pengawas. 

"Sudah coba mmmenghubungi pihak pemborong tapi tidak bisa dihubungi. Setelah sebulan tetap tidak ada juga, akhirnya kami menghubungi pihak Kelurahan," tutur.

"Kaburnya" rekanan pelaksana pekerjaan di SDN Cilamajang terungkap saat tim dari Kelurahan Cipawitra dan Camat Mangkubumi mendatangi Lokasi, Selasa 08 November 2022. Kedatangan unsur Muspika Kecamatan Mangkubumi untuk mengecek kondisi sekolah yang mendapat bantuan rehab tiga ruang kelas.

Camat Mangkubumi, Drs Slamet mengatakan, kontraknya memang sampai tanggal 17 November ini, itu artinya masih ada waktu. Ia berpesan kegiatan belajar siswa harus tetap menggunakan meja dan kursi yang ada, jangan sampai anak belajar di lantai.

"Begitu lihat kondisi belajar siswa seperti itu, kami merasa terenyuh. Padahal masih ada fasilitas meja dan kursi. Makanya lebih baik dimanfaatkan dulu untuk siswa belajar," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Cecep Susilawan mengaku kaget melihat kondisi sekolah yang ditinggalkan oleh rekanan, sementara proses pekerjaan belum selesai 100 persen.

Ia mengaku akan segera menghubungi dan memanggil pihak ketiga bersama konsultan pengawas untuk dimintai keterangan berkenaan dengan hal ini. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow