Penyelesaian Kasus Penggelapan Uang Tabungan Siswa di Tasikmalaya, Ini Kata Ketua DPRD

INILAHTASIK.COM | Pihak DPRD Kabupaten Tasikmalaya menekankan perlunya segera menyelesaikan kasus penggelapan uang tabungan yang diduga terjadi di SDN Pakemitan 1 dan 3 di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Mereka menuntut agar oknum terduga pelaku, mantan Plt Kepala Sekolah berinisial IS, diproses secara hukum. Jika tidak ada penyelesaian dalam pengembalian uang tabungan, maka harta milik oknum tersebut harus dirampas oleh negara.

"Harus segera ada penyelesaian dalam pengembalian uang tabungan siswa tersebut. Oknumnya harus diproses secara hukum," tegas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sofari Al-Ayubi, pada Jumat, 28 Juli 2023.

Asep juga mengingatkan para orang tua siswa untuk tidak bersaing dalam menabung di sekolah. Saat ini, sudah banyak lembaga keuangan atau perbankan yang menyediakan fasilitas menabung, bahkan transaksi keuangan semakin mudah dengan adanya uang digital. Menabung di sekolah, menurutnya, seharusnya hanya untuk membiasakan siswa untuk menyisihkan uang jajan mereka, bukan untuk keperluan lain. Hal ini membutuhkan pemahaman bersama agar tabungan di sekolah tidak digunakan untuk pameran tetapi sebagai ajang pendidikan karakter anak.

"Tujuan awalnya adalah membiasakan anak dalam pembentukan karakter mereka agar lebih rajin menabung," kata Asep.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Apip Ifan Permadi, juga menyarankan agar lembaga keuangan terlibat dalam proses tabungan siswa di sekolah. Beberapa sekolah telah menerapkan sistem ini dengan setiap siswa memiliki rekening tabungan sendiri.

"Menabung di sekolah bukan untuk pamer, tetapi yang banyak saya tangkap kebanyakan orang tua menitipkan uang melalui program tabungan siswa untuk menyimpan uang pendidikan anak selanjutnya," jelas Apip.