Pengabdian Masyarakat Dosen UMTAS di Malaysia, Implementasi Edukasi PHBS dengan Pendekatan Fit For School

INILAHTASIK.COM | Dosen Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kemitraan Internasional di Malaysia, bertempat di Sanggar Bimbingan (SB) Kampung Pandan, Malaysia pada 23 Agustus 2024 lalu, melibatkan perwakilan dosen dan mahasiswa dari 3 fakultas sebagai implementasi dari hibah unggulan PKM UMTAS.
Kegiatan ini di Ketuai Asep Setiawan M.Kep, Dosen Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, bersama dengan beberapa dosen lainnya sebagai anggota.
Asep Setiawan M.Kep, mengatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat kemitraan internasional ini fokus pada implementasi edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam perspektif Al Islam dengan pendekatan Fit For School di Malaysia.
Ia menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditentukan oleh 3 (tiga) indikator, yaitu tingkat ekonomi, pendidikan dan derajat kesehatan. Indikator ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling keterkaitan.
Menurutnya, salah satu kunci indikator capaian IPM adalah derajat kesehatan. Derajat kesehatan ini tidak hanya ditentukan oleh pelayanan kesehatan, tetapi lebih dominan ditentukan oleh perilaku masyarakat dan lingkungannya.
Hasil penelitian pihaknya, pelajar di sanggar bimbingan dan sekolah dasar Indonesia di Malaysia masih belum menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga rentan terpapar dengan makanan atau jajanan yang tidak sehat.
"Ini sasaran yang tepat untuk dijadikan objek edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," tutur Asep, saat bercerita perjalanan pengabdian masyarakat kemitraan internasional yang dijalaninya tahun lalu, kepada wartawan, Rabu, 14 Mei 2025.
Ia menyebut, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga, serta berperan aktif dalam kegiatan kesehatan di masyarakat merupakan pengertian lain dari PHBS.
"Anak usia sekolah merupakan kelompok usia kritis, karena pada usia tersebut anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada kondisi yang sangat peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan baik, termasuk kebiasaan berprilaku hidup bersih dan sehat," tuturnya.
Pada umumnya, kata Asep, anak anak usia ini juga memiliki sifat selalu ingin menyampaikan apa yang diterima dan diketahuinya dari orang lain. Sekolah yang merupakan tempat belajar dan tumbuhnya anak, sangat baik digunakan sebagai sarana pembinaan PHBS dengan pendekatan Fit For School.
"Pendekatan Fit For School, mengedepankan prinsip sekolah sehat yang inovatif dan menyeluruh, karena anak usia sekolah dasar sangat rentan mengalami masalah kesehatan akibat pola makan yang tidak sehat," kata Asep.
Makanan yang dijual di sekolah maupun di lingkungan sekolah banyak yang tidak memenuhi standar kesehatan dan keamanan. Anak cenderung lebih menyukai makanan yang tidak sehat, baik karena pengetahuan yang belum memadai atau karena mudah terpengaruh oleh iklan.
Sehingga semakin banyak terjadi kegemukan atau kelebihan berat badan akibat konsumsi makanan yang tinggi kalori.
"Maka dari itu, kegiatan ini dipandang perlu untuk dilakukan guna mencegah terjadinya komplikasi yang disebabkan oleh PHBS yang kurang baik. Sehingga diharapkan siswa merasa nyaman dan sehat selama belajar," harapnya.
"Terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang sudah mendukung kelancaran kegiatan ini, seperti KBRI Malaysia, PCIM Malaysia, Pengelola SB Kampung Pandan, UMTAS, KUI dan LP3M UMTAS," pungkas Asep.
What's Your Reaction?






