Pelajar Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan, Korban Terseret Sejauh 5 Kilometer 

Nov 4, 2024 - 22:17
Pelajar Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan, Korban Terseret Sejauh 5 Kilometer 
Tim SAR gabungan saat akan mengevakuasi pelajar yang hanyut di Sungai Citanduy. Senin (4/11/24). Foto | Istimewa

INILAHTASIK.COM | Tim SAR gabungan berhasil menemukan pelajar bernama Hasan (11) yang hanyut di saluran irigasi sungai Citanduy, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu, 2 November 2024. 

Korban ditemukan sejauh 5 kilometer dari titik awal korban hanyut, di perbatasan Kota Tasik dan Kab. Ciamis, tepatnya di bawah Jembatan Benteng, Kec. Purbaratu, pada Senin, 4 November 2024.

"Alhamdulillah tim SAR gabungan telah berhasil menemukan pelajar yang hanyut di aliran sungai Citanduy tepatnya di Leuwi Lengsir,” ucap Bagus Prayogo, Koordinator Pos SAR Basarnas Tasikmalaya, kepada wartawan. 

"Informasi yang kami peroleh sekitar pukul 08.50 WIB dan korban ditemukan oleh warga sekitar yang sedang memancing ikan di sungai Citanduy dan melihat korban tersangkut di bebatuan. Alhamdulillah sekitar pukul 10.20 WIB korban berhasil di evakuasi menuju ke RSUD,” tambahnya.

Sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/11/2024) pagi, ketika tiga pelajar yang sedang menikmati waktu luang disela mengikuti kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit), berinisiatif bermain di area saluran irigasi sungai Citanduy.

Guru pendamping para siswa, Bima Maulana saat itu mendampingi tiga pelajar yang sedang bermain air. Saat mereka tengah asyik mengikuti arus saluran irigasi, pintu air tiba-tiba terbuka. 

Bima, yang berada di lokasi bersama seorang guru lainnya berupaya menyelamatkan ketiga siswanya itu, tapi sayang Hasan tak bisa diselamatkan karena terseret arus. 

Setelah kejadian tersebut, kepanikan langsung menyelimuti lokasi. Berita hilangnya Hasan cepat menyebar, hingga mengundang keprihatinan masyarakat setempat, terutama teman-teman dan keluarga korban.

Tim SAR gabungan pun segera dikerahkan untuk melakukan pencarian, unsur TNI/Polri, BPBD Kota Tasikmalaya, serta Basarnas, memulai upaya pencarian dengan menyusuri aliran sungai yang terhubung langsung dengan saluran irigasi tempat korban hilang.

Koordinator Pos SAR Basarnas Tasikmalaya, Bagus Prayogo, menyampaikan tim di hari pertama pada Minggu (3/11/2024) melakukan pencarian dengan dibagi menjadi dua tim search and rescue unit (SRU). 

SRU pertama memanfaatkan tiga perahu rafting untuk menyisir area sungai sepanjang dua kilometer dari lokasi kejadian di wilayah Tonjong. SRU kedua bertugas melakukan penjagaan dan penyisiran di sekitar wilayah Tonjong untuk memastikan setiap titik area pencarian tidak terlewatkan.

“Kami bagi menjadi dua SRU. SRU pertama dengan perahu rafting, fokus pada penyisiran dari lokasi kejadian hingga wilayah Tonjong, sementara SRU kedua melakukan penjaringan,” kata Bagus.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow