Peduli Warga Terdampak, Proyek Quary Bendung Leuwikeris Bagikan Paket Sembako

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Warga dua kedusunan terdampak proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris menerima bantuan sembako pada Selasa 29 Maret 2022. Penerima bantuan tepatnya warga kedusunan Kertajaya dan Citambal, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya dengan jumlah total 288 orang. Mereka mendapat bentuan dari Proyek Quary Bendungan Leuwikeris.

Pendistribusian bantuan sembako diantaranya Mie Instan, Biskuit, Teh, Susu Kental Manis, Tepung Terigu, Garam, Gula Pasir, Kopi, Sarden, Kecap, So Klin, Saos, Minyak Goreng, dan Beras. Jika ditotalkan nilalnya sebesar Rp 250 Ribu per paket. Pembagian bantuan dilakkukan di Posko Forum Pangajar

Hendra Bima selaku Ketua Forum Pangajar mengatakan bahwa pihaknya menerima berita acara penyerahan sebanyak 300 paket sembako. kKemudian akan dialokasikan untuk jumlah Kepala Keluarga di seluruh RT warga terdampak. Dari 5 RT jumlahnya sekitar 288 KK, dan sisanya 12 Paket dialokasikan kepada panitia di luar hak warga terdampak.

"Kalau bicara dampak memang dari mulai getaran, kebisingan, serta sumber air yang habis. Terkait hal itu, lebih detailnya akan kami dorong, warga bersama Forum Pangajar dengan pihak-pihak pemrakarsa. Turunnya sembako hari ini dalam rangka tali asih menjelang datangnya bulan suci Ramadhan,” terang Hendra.

Pihaknya juga sudah mengusulkan kaitan dengan air bersih untuk ke rumah-rumah warga dalam tahap musyawarah, dan saat ini sedang berkoordinasi agar bisa membawa perwakilan warga terdampak dan bisa duduk bersama dengan pihak pemrakarsa.

Sementara itu, Humas BBWS, Rahmat Syah mengungkapkan bahwa masyarakat merasa senang bisa menerima bantuan tersebut, dan hal itu sebagai bentuk sinergitas perusahaan atau proyek dengan warga yang terdampak.

Selain itu, lanjut ia, terkait air bersih untuk warga pihaknya sudah menyiapkan tiga sumur bor yang sudah dibangun.

“Tinggal kita bersama masyarakat akan membangun aliran serta bak-bak penampungan. Mudah-mudahan kedepannya bisa menyambung sampai ke rumah-rumah warga. Kami harap adanya swadaya dari masyarakat, dan itu akan secepatnya kita realisasikan. Kami masih menunggu ajuan dari masyarakat seperti apa, atau ada inisiasi dan keikutsertaan masyarakat, sehingga rasa memiliki proyek itu besar,” tandasnya.