Mediasi Mertua vs Menantu Gagal, PH Tunggu Jawaban Tergugat di Persidangan

INILAHTASIK.COM | Pengadilan Negeri Tasikmalaya kembali melanjutkan sidang gugatan dugaan perbuatan melawan hukum yang dilayangkan oleh RS (mertua) terhadap IF (menantu) dengan agenda mediasi kedua, Kamis 18 Januari 2024.

Pada sidang mediasi kedua, tergugat kembali tidak hadir, dan hanya mewakilkan kepada tim kuasa hukumnya, untuk mengikuti proses peradilan yang tengah berjalan.

Kuasa Hukum tergugat, Taufik Rahman menuturkan bahwa kliennya sudah menyampaikan surat secara tertulis yang lebih memilih untuk dilakukan persidangan, agar nanti bisa dibuktikan siapa yang benar dan salah atau siapa yang bohong atau tidak. Hal itu demi menjaga marwah kehormatan kliennya.

Menurutnya, proses persidangan nanti akan menjadi solusi terbaik bagi semua pihak.  Kalaupun nanti dalam persidangan ada perdamaian, itu masih memungkinkan.

"Ketika persidangan ini berjalan, kemudian  kedua belah pihak ingin berdamai, itu bisa saja. Selama belum ada putusan, perdamaian itu bisa dilakukan," kata Taufik.

"Tadi sudah dilaksanakan sidang ketiga dengan agenda mediasi, namun sangat disayangkan karena tergugat secara prinsipal tidak hadir dalam persidangan. Saat ditanya hakim mediator apa alasanya, tidak ada alasan yang jelas," kata Asep Iwan Ristiawan, Penasehat Hukum Penggugat, kepada wartawan, usai sidang mediasi.

"Karena sudah dua kali mangkir dari sidang mediasi, tergugat ini dinyatakan tidak beritikad baik. Bagaimana mungkin sebuah persoalan bisa diselesaikan secara baik baik, kalau proses perdamaianya tidak hadir," ujarnya.

Ia menyebut, proses persidangan selanjutnya akan memasuki babak baru, nanti akan ada panggilan dari pengadilan. Agendanya, biasanya mendengarkan hasil mediasi dan jawaban para pihak.

"Kita tunggu apa alasan tergugat sehingga tidak mau meninggalkan rumah tersebut. Kita tunggu selanjutnya," tandas Asep.