Liga 1 Masih dalam Pantauan

Aug 24, 2021 - 22:43
Liga 1 Masih dalam Pantauan

INILAHTASIK.COM | PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengeluarkan rilis terkait laga pembuka Liga 1 2021/22, yang akan dimulai 27 Agustus mendatang. Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, akan jadi tempat pelaksanaan laga tersebut.

Yang akan bertanding adalah Bali United dan Persik Kediri, yang berstatus sebagai juara bertahan Liga 1 dan Liga 2. Sudjarno sebagai direktur utama LIB menjelaskan terkait pemilihan kedua tim tersebut sebagai tim pada laga pembuka.

“Pertimbangan laga tersebut karena Bali United berstatuskan sebagai jawara pada kompetisi musim 2019 lalu, sedangkan Persik berstatuskan tim promosi yang menyandang gelar juara pada Liga 2 pada musim yang sama,” ucap dia, dalam rilis LIB.

Diharapkan jangan senang dulu, karena Liga 1 bisa saja sewaktu-waktu dibatalkan. LIB menjelaskan bahwa ada tiga pertandingan awal yang bakal dinilai terlebih dahulu oleh pemerintah, apakah sudah benar pelaksanaannya.

Pasalnya, kompetisi harus menyesuaikan protokol kesehatan di masa pandemi virus corona, termasuk menggelar pertandingan tanpa suporter. Makanya, jika ada satu saja pelanggaran pada tiga pertandingan itu, maka bisa jadi Liga 1 tidak lancar.

Selain partai antara Bali United versus Persik, ada juga laga antara Persipura Jayapura dan Persita Tangerang, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 28 Agustus, lalu Bhayangkara FC menghadapi Persiraja Banda Aceh, 29 Agustus.

Seluruh pertandingan digelar tanpa suporter dan sepak mulai dilakukan pukul 19.00 WIB. Semua juga dilaksanakan di tempat netral, termasuk Bhayangkara yang akan menjamu Persiraja di Indomilk Arena, markas dari Persita.

“Pemerintah akan memberikan assessment [penilaian] pada tiga pertandingan awal dengan protokol kesehatan [prokes] yang ketat dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi di semua akomodasi dan venue pertandingan. Kami akan taat dan mematuhinya,” terang Sudjarno.

Untuk suporter, sangat diharapkan mereka tidak membuat kerumunan di mana pun, dan apa pun bentuknya. Selain tidak boleh datang ke stadion, suporter dilarang keras untuk menggelar nonton bersama yang bisa menyebabkan kerumunan.

“Kami memohon kepada semua pencinta sepakbola nasional, cukup mendukung dari rumah saja. Tidak berkerumun dan tidak melakukan nonton bareng,” tutup Sudjarno, yang pernah menjadi Kapolda Lampung. **

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow