Langkah Strategis Kemenkumham, Naturalisasi Atlet Demi Mimpi Timnas ke Piala Dunia 2026

Sep 20, 2024 - 10:26
Sep 20, 2024 - 10:26
Langkah Strategis Kemenkumham, Naturalisasi Atlet Demi Mimpi Timnas ke Piala Dunia 2026

INILAHTASIK.COM | Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, menyatakan komitmen kuat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dalam mendukung kemajuan olahraga nasional, terutama melalui proses naturalisasi atlet.

Salah satu tujuan utama dari upaya ini adalah memperkuat Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia agar mampu lolos ke Piala Dunia 2026, yang akan diselenggarakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, Supratman menegaskan pentingnya dukungan penuh dari Kemenkumham untuk membantu mencapai prestasi di bidang olahraga.

 Ia juga menekankan bahwa keberhasilan di ajang internasional, seperti Piala Dunia, akan menjadi kebanggaan seluruh bangsa.

"Tidak hanya di sepak bola, dukungan ini juga akan kami berikan untuk cabang olahraga lain, termasuk bola basket yang dikelola oleh Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi)," ungkap Supratman.

Hal ini menegaskan bahwa komitmen Kemenkumham dalam mendukung olahraga nasional mencakup berbagai cabang, tidak terbatas hanya pada sepak bola.

"Pak Erick melaporkan perkembangan terkait PSSI dan Perbasi. Alhamdulillah, dukungan optimal akan diberikan kepada seluruh talenta atlet yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, terutama di dua cabang olahraga ini," papar Supratman saat berada di Press Room Kemenkumham.

 Ia juga menambahkan bahwa kontribusi Erick dalam memajukan sepak bola sangat signifikan, mengingat olahraga ini begitu dekat dengan masyarakat Indonesia.

"Dengan dukungan yang kami berikan, terutama melalui naturalisasi, saya berharap timnas kita dapat meraih prestasi nyata, termasuk lolos ke Piala Dunia 2026," imbuh Supratman dengan penuh optimisme.

Sementara itu, Erick Thohir turut menyampaikan kabar baik bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) telah memutuskan untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia.

Menurutnya, ini merupakan bukti nyata bahwa kedua federasi besar ini melihat keseriusan pemerintah Indonesia dalam membangun dunia olahraga nasional.

"Keputusan FIFA dan FIBA membuka kantor di Indonesia adalah prestasi luar biasa. Ini menandakan mereka mengakui tekad kuat pemerintah dalam mengembangkan olahraga di tanah air. Dengan membangun olahraga, kita tidak hanya meningkatkan prestasi, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat Indonesia di masa depan," ujar Erick.

Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa PSSI telah menyiapkan serangkaian program pembinaan yang berkelanjutan untuk pemain timnas, mencakup kategori U-17, U-20, hingga tim senior.

"Tidak ada cara instan untuk meraih kesuksesan. Semua harus melalui proses yang berkesinambungan. Insya Allah, ini akan mempercepat pencapaian prestasi olahraga Indonesia," tutupnya.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan prestasi, pemerintah saat ini tengah memproses naturalisasi dua pemain sepak bola keturunan Indonesia, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Mees Hilgers, yang saat ini bermain sebagai bek di FC Twente, memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Manado. Sementara itu, Eliano Reijnders, yang bermain di PEC Zwolle, mampu bermain di posisi gelandang serang maupun sayap, dan memiliki darah Maluku dari ibunya.

Dukungan naturalisasi ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam membangun timnas yang lebih kompetitif di kancah internasional. Semoga dengan langkah-langkah ini, mimpi Indonesia untuk berkompetisi di Piala Dunia 2026 dapat segera terwujud.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow