Lab Ilmu Politik Unsil Adakan Sekolah Pengawasan Partisipatif dan Hukum Pemilu

Sep 24, 2024 - 07:30
Lab Ilmu Politik Unsil Adakan Sekolah Pengawasan Partisipatif dan Hukum Pemilu

INILAHTASIK.COM | Proses pemilihan kepala daerah (Gubernur, Bupati, dan walikota) tahun 2024, merupakan satu peristiwa penting dalam sejarah sosial politik di Indonesia. Pemilihan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Kesuksesan pemilihan ini akan menunjukan kedewasaan kehidupan politik dan demokrasi bangsa Indonesia.

Dalam rangka ikut berpartisipasi di perhelatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, Laboratorium Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Siliwang (FISIP UNSIL) mengadakan kegiatan Sekolah Pengawasan Partisipatif dan Hukum Pemilu, dengan pemateri Rino Sundawa Saputra (Komisioner Bawaslu tahun 2019 – 2024), dan diikuti oleh mahasiswa Universitas Siliwangi. 

Kegiatan yang dilaksanakan di FISIP UNSIL tersebut, salah satunya dilaksanakan pada tanggal 21 September 2024 dan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi politik dan pengembangan masyarakat madani atau Civil Society.  

Dalam materinya, Rino Sundawa Putra menekankan pentingnya pengawasan partisipatif oleh warga, khususnya generasi muda. Masyarakat harus berani melaporkan dugaan pelanggaran pemilihan kepala daerah serentak saat ini dan mengawal agar substansi demokrasi dapat diwujudkan. 

Menurutnya, tantangan terbesar bukan semata-mata melaksanakan prosedural demokrasi, tetapi tantangan terbesar adalah mewujudkan substansi demokrasi. 

Perwujudan tersebut, kata Rino, bukan hanya tugas penyelenggara dan kontestan saja, namun menjadi tanggungjawab semuanya. 

Kepala Laboratorium Ilmu Politik FISIP UNSIL, Ranci Muchariman menyampaikan bahwa Sekolah Pengawasan Partisipatif dan Hukum Pemilu merupakan program untuk meningkatkan partisipasi politik generasi muda terhadap pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024. Menurutnya, universitas harus berperan dalam meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Universitas Siliwangi sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi kebangsaan, harus mampu memberikan kontribusi dalam pilkada serentak saat ini. Lab Ilmu Politik FISIP UNSIL berusaha untuk menterjemahkan visi besar kebangsaan tersebut," kata Randi, saat berbicang dengan wartawan, Selasa pagi, 24 September 2024.

"Visi kami adalah mewujudkan politik kearifan dengan mengembangkan wawasan kebangsaan yang relevan sesuai dengan Pembukaan UUD NRI 1945," sambungnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa Sekolah Pengawasan Partisipatif dan Hukum Pemilu akan terus dikembangkan bersama dengan program-program Laboratorium Ilmu Politik Lainnya. 

Ditanya tentang program lainnya, Randi menjelaskan, bahwa Lab Ilmu Politik FISIP UNSIL akan mengadakan kajian-kajian kontemporer terkait isu sosial politik. Lab juga mengadakan semacam kolokium rutin setiap bulan, melakukan survey sosial politik di Kota atau Kabupaten Tasikmalaya. 

Sekolah Politik Siliwangi, dan Lab Fisip, lanjut ia, juga sedang mengembangkan satu mata kuliah kebangsaan dan kemerdekaan Indonesia. 

"Mata kuliah ini kami harapkan akan menjadi satu persiapan subtantif untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Kami berusaha untuk berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan visi politik kearifan," pungkasnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow