Konsep Lapak PKL HZ dan Cihideung Pasca Pedestrian Belum Jelas
Pemkot Tasikmalaya, melalui Dinas Koperasi UMKM Perindag, saat ini baru menyusun konsep lapak yang kelak akan diisi oleh para PKL.
KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Perencanaan pedestrian Jalan HZ Mustofa dan Cihideung dinilai sebagian pihak belum matang. Salah satunya disoal penataan para Pedagang Kaki Lima atau PKL, pasca pembangunan pedestrian selesai di kerjakan.
Pemkot Tasikmalaya, melalui Dinas Koperasi UMKM Perindag, saat ini baru menyusun konsep lapak yang kelak akan diisi oleh para PKL.
Asisten Perekonomian Pembangunan yang juga Ketua Tim Penataan dan Pembinaan PKL, H Tedi Setiadi mengatakan, saat ini pihak Indag sedang melakukan pendataan berapa jumlah para PKL, hal itu untuk memudahkan saat nanti dilakukan penataan kembali pasca pembangunan pedestrian selesai.
"Nah, jadi nantinya para PKL ini akan ditempatkan pada both-both bagi yang sudah disiapkan oleh Dinas Indag. Bentuk both seperti apa, sedang disimulasikan dan disesuaikan dengan jumlah PKL,” papar Tedi, usai rapat pembahaaan penataan HZ dan Cihideung, di Dishub Kota Tasikmalaya, Kamis 21 Juli 2022.
Pihaknya berkeinginan agar PKL HZ dan Cihideung naik kelas, lebih berdaya dan lebih bagus.
“Jadi PKL di HZ dan Cihideung akan dikembalikan ke tempat asalnya setelah pekerjaan pedestrian ini selesai. Bukan seperti kondisi saat ini yang kumuh. Kita fasilitasi siapkan both-both untuk para pedagang, dengan bentuk yang seragam. Termasuk penempatan pedagang, akan disesuaikan dengan jenis yang mereka jajakan," jelas Tedi.
Kemudian terkait dengan parkir, lajut Tedi, tadi sudah dibahas. Petugas parkir di jalur HZ dan Cihideung ada 45 orang, mereka nantinya akan di tempatkan di dua lokasi, yakni di Jalan Pemuda sebanyak 20 orang, dan di Jalan Pasar Wetan 25 orang.
"Skemanya sudah disiapkan oleh rekan-rekan di Dishub, baik itu soal lokasi parkir, juga terkait dengan rekayasa lalulintas nya," ucap Tedi.
What's Your Reaction?
