Kisah Mak Iming, Sosok Veteran yang Bantu Perjuangan Tentara Indonesia

CIAMIS, INILAHTASIK.COM | Nama aslinya Narmi. Pangilan sehari-harinya adalah Mak Iming. Seluruh penduduk kampung Balekambang, Dayeuh Luhur, Ciamis Utara, pasti mengenalnya.

Pasalnya, Mak Iming selain Veteran ia juga berprofesi sebagai  "ma beurang" atau paraji atau dukun beranak. Profesinya itu di lakukan sudah hampir 40 tahun. Selain sebagai paraji mak Iming memproduksi jamu kesehatan yang di buat dari bahan alami 100 persen. Jadi wajar saja usia Mak Iming yang sebertar lagi 1 abad masih energik.

"Ema mah punya masalah di mata yang sebelah melihatnya buram sama pendengaran harus pakai pemancar," keluhnya sambil bergurau.

Kehadiran mak Iming sangat diperlukan masyarakat Balekambang karena selain paraji, membuat jamu, ia juga sebagai orang yang disepuhkan tempat bertanya (penasehat spiritual). Bahkan dari luar daerah pun banyak yang berdatangan.

"Sudah 4 tahun belakangan ini ma Iming membatasi aktifitasnya karena sudah merasa lelah kalau banyak aktifitas," jelas Diana anaknya.

Jasa ma Iming terhadap NKRI adalah memberi makan tentara selain di dapur ma Iming punya tugas menghapus jejak Sepatu tentara pejuang yang di tugaskan oleh Kompi DIBJO dan KOHARUDIN untuk menghilangkan jejak dari kejaran Belanda. 

Ayahnya ma Iming, Winata, adalah orang yang menyelamatkan 1 kompi tentara ketika perjalanan kembali dari Jogya dari serangan Belanda dan juga Jepang.

"Tentara Belanda tidak bisa masuk ke daerah Balekambang karena sudah di bentengi oleh kekuatan spritual yang di lakukan oleh Abah Winata,"  jelas ma Iming.

Abah Winata yang memuat goa tempat untuk bersemnbunyi para tentara dan masyarakat. Dan Abah Winata membuat goa tersebut pada malam hari.

Walaupun kehidupannya sangat sederhana, jiwa berbaktinya pada lingkungan NKRI masih tinggi, dengan keuangan yang terbatas dia masih mau berbagi membuat jalan di cor semen untuk jalan umum.