Ketua Komisi IV DPRD Minta Pemkot Serius Tangani DBD

Sudah sering saya sampaikan, bahwa jangan bergantung pada fogging. Karena sebetulnya, pemutusan atau pengendalian DBD bisa dilakukan oleh masyarakat,

Feb 9, 2022 - 04:34
Ketua Komisi IV DPRD Minta Pemkot Serius Tangani DBD

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Melonjaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal tahun 2022, mesti disikapi serius Pemkot Tasikmalaya. Hingga pekan pertama bulan Februari, tercatat lima nyawa melayang akibat penyakit yang disebabkan nyamuk tersebut. 

Kepala Dinas Kesehatan, dr Uus Supangat ditemui di kantornya, Selasa 08 Februari 2022 mengungkapkan, penyakit DBD yang terjadi setiap tahun. Tapi di kita kan sudah hampir terjadi sepanjang tahun. Nah ini terkait dengan PHBS, bagaimana masyarakat bisa menjaga pola hidup bersih dan sehat. 

Ia menyebut, sudah sering saya sampaikan, bahwa jangan bergantung pada fogging. Karena sebetulnya, pemutusan atau pengendalian DBD bisa dilakukan oleh masyarakat, di setiap rumah dan lingkungan masing-masing dengan rajin membersihkan genangan air, menutup bak mandi, dan mengubur sampah. 

Menurutnya, gerakan itu, sampai hari ini masih cukup efektif dalam pengendalian penyakit DBD. Karena nyamuk itu hidupnya di tempat-tempat seperti itu. Kalau tidak ada tempat hidupnya, pasti nyamuknya hilang.

Guna mengantisipasi lonjakan DBD yang hampir terjadi setiap tahun. Sebetulnya kami, khususnya Dinas Kesehatan, berbagai upaya sudah dilakukan. Akhir tahun lalu, kita sudah sampaikan tentang kewaspadaan dini penyakit DBD. jelasnya.

Ditambahkannya, dari aspek regulasi, instruksi wali kota pun sudah ada, dan harus diikuti oleh seluruh institusi, sampai ke tingkat kecamatan, kelurahan, sekolah, dan lainnya. Bahkan kami juga sudah menyampaikan surat edaran kepada sekolah, baik yang ada di lingkungan Disdik, atau Kementrian Agama. 

Mengingat beberapa waktu lalu, ditemukan jentik nyamuk DBD dibeberapa sekolah, dan bahkan ada salah satu pesantren dimana santrinya banyak yang terjangkit DBD. 

Upaya lain, lanjutnya, Abate sejak Januari sudah di distribusikan ke tiap puskesmas. Abate ini cukup efektif untuk membunuh jentik nyamuk. Bagi masyarakat yang butuh Abate, bisa datang ke puskesmas di wilayahnya masing-masing.

Selain itu, upaya lainnya, kita sudah mendistribusikan NS1 (Nonstruktural Protein 1), untuk mendeteksi infeksi virus dengue. Jadi apabila ada yang berobat ke puskesmas, alami demam, bisa dilakukan screening DBD disana.

Tujuannya, untuk mencegah kepatalan, sehingga ketika terdiagnosa sejak dini, bisa teratasi dengan baik, diharapkan tidak ada lagi angka kematian akibat DBD. 

Disamping itu, pihaknya juga melakukan edukasi kepada masyarakat, dan akan kita galakan lagi edukasi ini, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima, dan yang terpenting itu adalah PHBS. Jaga lingkungan rumah masing-masing dan lingkungan sekitar tetap bersih.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam menekankan, adanya korban meninggal akibat DBD harus menjadi warning bersama. Apalagi, kondisi cuaca ekstrem masih berlangsung sampai beberapa pekan ke depan berdasarkan prakiraan cuaca. 

“Ini perlu ada keseriusan, dan perhatian penuh, tidak hanya mengawasi Covid-19 agar tidak seperti beberapa tahun terakhir, sementara dilain sisi banyak korban berjatuhan lantaran DBD,” ungkapnya, Selasa 08 Februari 2022.

Menurutnya, langkah antisipatif Pemkot sejak akhir tahun lalu melalui surat edaran, harusnya ditindaklanjuti dengan gerakan masif lewat penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat. 

“Kita lihat itu lambat, ketika berjatuhan kasus meninggal, baru ada gerakan. Bahkan di beberapa titik, tidak terlihat ada imbauan atau sosialisasi sama sekali,” tuturnya.

Ia menyayangkan, sejatinya DBD merupakan siklus rutin yang bisa diminimalkan risiko korban meninggal. Terlepas, kurangnya kesadaran masyarakat, tapi bukan berarti masyarakat tidak paham atau tidak sensitif dalam urusan kesehatan. 

Ia menyebut, sosialisasi dari pemerintah juga harus lebih masif. Kita tidak berharap kejadian 2020 saat semua fokus Covid-19, DBD malah kita kecolongan, di triwulan pertama sudah belasan korban jiwa melayang akibat DBD. tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow