Kemarau Tiba, Penjual Layangan Marema 

INILAHTASIK.COM | Seakan sudah menjadi tradisi, saat kemarau tiba masyarakat lebih senang menghabiskan waktu sore hari dengan bermain layangan. Tak hanya anak anak, kaum remaja hingga orang tua pun nampak menikmati permainan tradisional tersebut.

Banyaknya warga yang bermain layangan, berdampak besar terhadap penjualan layang layang. Seperti halnya dirasakan Agus Acong, seorang penjual layangan di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

"Alhamdulilah setiap harinya tak kurang dari 50 buah layangan laku terjual," ucap Agus.

Para pembeli layangan tersebut, umumnya masyarakat yang datang ke pasar Singaparna.

Agus biasa menjual layangan dengan berbagai ukuran. Mulai dari ukuran terkecil, yang di jual seharga Rp 3.000 per buahnya, ukuran sedang Rp 4.000 sampai 4.500 per buah. Sedangkan layangan paling besar di jual dengan harga Rp 6000 per buahnya.

Layang layang tersebut, kata Agus, semuanya merupakan hasil produksi warga yang sengaja di kirim ke kios miliknya.

"Ini ada yang hasil bikinan warga dari Sariwangi, Cigalontang bahkan dari Salawu," kata Agus

Tak hanya menjual layangan, Agus juga menjual benang layangan dan juga gelasan.