Jejak KH Muhammad Mawardi, Pendiri Pesantren Pertama di Manonjaya

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Kecamatan Manonjaya merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah Pondok Pesantren cukup banyak, bahkan menjadi rujukan dan pilihan para orang tua mengirimkan anak anaknya untuk mondok.

Namun tak banyak yang tahu tentang sejarah keberadaan pondok pesantren pertama di Manonjaya. 

Dari sekian banyak pondok pesantren yang hari ini berdiri di wilayah tersebut, Kampung Cihideung Desa Margaluyu menjadi saksi sejarah peradaban berdirinya pondok pesantren pertama di wilayah Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.

Dulu dikenal dengan nama Pondok Pesantren Cihideung, yang kini berganti jadi Yayasan Ponpes KH Muhammad Mawardi.

Sosok pendirinya tak lain ialah KH Muhammad Mawardi atau yang lebih di kenal Kiai Amir. Ia diketahui masih keturunan dari Mama Abdul Karim Awipari Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.

Kiai HM Mawardi dikenal sebagai sosok ulama yang teguh dan konsisten dalam mengembangkan ilmu agama. Sebagai ulama yang kharismatik beliau memiliki banyak santri, bahkan jumlahnya mencapai ribuan.

Sebagai seorang ulama yang mashur pada zamannya, beliau diketahui banyak memiliki kelebihan atau karomah.

Selain itu salah satu benda bukti peninggalan sejarah beliau yang hingga kini masih ada dan terjaga dengan baik, yakni sebuah sumpit berbahan ruyung berukuran cukup panjang, yang konon ia gunakan untuk berburu.

Dari sejarah KH Muhammad Mawardi, kita dapat memetik ragam hikmah untuk kita pelajari. Sudah sepantasnya, sebagai generasi penerus Bangsa dan Agama, sejatinya kita dapat melanjutkan estafet perjuangan beliau dalam mengembangkan Agama Islam.

Ingaaat...!!! Kita Ada Karena Sejarah