Forum Magot Tuntut Pj Walkot Tasik Tindak Tegas Kasus Pungli Hingga ASN Nyabu

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Forum Masyarakat Gorong-gorong Tasikmalaya (F-Magot) menggelar aksi pasang spanduk menuntut kebijakan Penjabat Wali Kota Tasikmalaya dengan tegas terkait tiga kasus yang tengah viral diketahui publik.

Di antaranya, ASN yang positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu yang sampai saat ini tidak mendapatkan sanksi lantaran tak adanya penegasan dari Pj wali kota.

Selain itu, F-Magot juga mempersoalkan dugaan pungli di Dinas Pendidikan yang selanjutnya harus menjadi perhatian bagi Pj Wali Kota Tasikmalaya.

"Karena sampai sekarang masih berjalan dan banyak peluang-peluang untuk korupsi di Disdik besar sekali,” tegas Dede.

Kemudian, mereka juga mempertanyakan terkait seorang kepala dinas yang mengalami sakit berkepanjangan namun masih memegang kebijakan,

“Ada kekhawatiran kebijakan yang diambil tidak sesuai dan tidak sempurna,” ucapnya.

Dede mengatakan bahwa sejumlah persoalan tersebut harus segera disikapi oleh Pj Wali Kota Tasikmalaya.  F-Magot sendiri menuntut kepala daerah ini bertindak tegas, lugas, bijak dalam menyikapi ASN yang bermasalah.

Sementara itu, di tempat yang sama, Irwan Supriadi Iwok atau Kang Iwok menegaskan bahwa marwah Kota Tasikmalaya harus dijaga sehingga membutuhkan seorang pemimpin yang mampu bersikap tegas dalam mengambil kebijakan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Menurutnya, Pj Wali Kota sampai saat ini terkesan membuat kebijakan seremonial saja dan Kota Tasikmalaya sangat membutuhkan seorang kepala daerah yang bisa menjalankan tugasnya dengan tegas.

“Apalagi persoalan hari ini krisis moralitas kasus sabu-sabu di salah satu OPD, sangat miris. Terlebih Kota Tasik ini disebut kota santri yang mempunyai Perda Tata Nilai,” ujarnya.

Kemudian, Kepala BKPSDM Gun Gun Pahlagunara menerangkan bahwa semua yang menjadi tuntutan tengah dalam proses penyelesaian kepegawaian, dan akan melaporkannya kepada Pj Wali Kota Tasikmalaya.

Terkait evaluasi kepegawaian yang masih ada kendala dari pusat, menurut Gun Gun masih belum ada izin.

“Kalau soal usulan-usulan itu sudah, juga mengenai pembinaan kepada ASN kami sering lakukan secara bertahap, maupun yang langsung, dan untuk menyikapi kasus narkoba, Pj Wali Kota Tasik akan mengadakan tes urine secara rutin, misal tiga bulan sekali agar kasus-kasus seperti ini bisa kita antisipasi,” tandasnya.