Dua Hektar Lahan Pertanian Tergerus Longsor, Pemerintah Desa dan Pemilik Lahan Mengaku Bingung

Jul 13, 2024 - 10:23
Dua Hektar Lahan Pertanian Tergerus Longsor, Pemerintah Desa dan Pemilik Lahan Mengaku Bingung
Lokasi longsor di Desa Jayapura Kec. Cigalontang Kab. Tasikmalaya beberapa waktu lalu

INILAHTASIK.COM | Dua hektar lahan pesawahan dan perkebunan milik warga di Kampung Batara Desa Jayapura Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat rata terbawa longsor yang terjadi dua pekan lalu.

Hingga kini material longsoran tanah bercampur pepohonan yang tumbang masih nampak berserakan disekitar lokasi kejadian.

Derasnya hujan dua pekan lalu, benar benar telah memporak porandakan lahan pertanian warga, bahkan sebagian ada juga lahan pemukiman penduduk.

Longsoran tanah bercampur pepohonan tersebut berasal dari tebing yang berada di atas, kemudian mengubur lahan pertanian warga, bahkan sampai terbawa ke sungai di bawahnya, hingga terseret arus sungai yang sangat deras.

Kini setelah dua pekan berlalu, material longsor yang berupa tanah,  bebatuan bahkan puluhan batang pohon yang ikut roboh terseret tanah longsor masih terlihat berserakan.

Berdasarkan data dari pihak pemerintah Desa Jayapura, luas lahan pertanian dan kebun, juga sebagian lahan pemukiman, luasnya mencapai dua hektar lebih.

"Jika di total dengan lahan pemukiman penduduk yang juga ikut tergerus longsor, mungkin lebih dari dua hektar," terang Suratman, Kepala Desa Jayapura, kepada wartawan, Jum'at 12 Juli 2024.

Lahan pertanian dan kebun yang tergerus longsor, kata Suratman, merupakan milik dari 21 orang warga, baik yang ada di kampung sekitar lokasi kejadian, maupun milik warga dari luar daerah.

"Untuk sementara yang baru terdaftar ada 21 orang pemilik lahan, baik yang tertimbun, maupun yang hilang tergerus air sungai, karena posisi lahannya berada di bibir sungai, dimana pada saat kejadian arus airnya deras sekali," tuturnya.

Pemerintah desa maupun para pemilik tanah, kini tengah kebingungan untuk menentukan dimana dan berapa luas tanah yang mereka miliki di lokasi tertimbun longsor tersebut.

"Kalau untuk jumlah luasnya mungkin tidak terlalu membingungkan karena datanya tertulis ada di sertifikat masing masing. Tapi yang membuat kami dan para pemilik bingung itu, letak dan posisi, serta bentuk sawah atau kebun milik mereka. Nah itu mungkin yang sampai saat ini masih kita pikirkan," jelasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow