DPRD Kota Tasik Bahas Ongkir BPNT

DPRD Kota Tasikmalaya menegaskan persoalan ongkir yang banyak dikeluhkan masyarakat harus menjadi pemikiran bersama.

Jan 6, 2022 - 03:50
Jan 6, 2022 - 03:51
DPRD Kota Tasik Bahas Ongkir BPNT

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Rapat Dengar Pendapat antara Komisi IV dengan Dinas Sosial, Bank BNI dan Suplayer juga membahas kaitan adanya ongkos kirim barang komoditi yang dikeluhkan oleh para penerima KPM selama ini.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasik, Dede Muharam menyampaikan ada beberapa RW yang meminta ongkir. Hal itu bukan kesalahan para RW dikarenakan mereka (RW) bekerja membagikan dari E-Warung ke masyarakat.

"Yang jadi persoalan, ongkirnya dari penerima manfaat, dibebani sampai Rp.10 ribu per karung. Oleh karena itu, ongkir ini jangan dari penerima, harus dari agen atau dari suplayer," kata Dede, Rabu 05 Januari 2022.

Ia menyebut bahwa persoalan ongkir harus dipikirkan bersama, baik oleh Dinas Sosial, Bank BNI dan Suplayer.

"Intinya jangan sampai kembali membebankan masyarakat, karena penerima BPNT ini merupakan masyarakat tidak mampu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman menegaskan bakal mengevaluasi para E-Warung dengan Bank BNI.

"Kita akan kumpulkan para agen dengan BNI, karena seharusnya barang sampai ke KPM. Idealnya Agen ini ditambah, jadi kalau banyak agen akan memudahkan KPM dalam menerima bantuan," tegas Hendra.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow