DPRD Jabar Soroti Semrawutnya Pengelolaan Sampah di Kota Tasik

Dec 2, 2022 - 16:09
Dec 11, 2022 - 16:27
DPRD Jabar Soroti Semrawutnya Pengelolaan Sampah di Kota Tasik

KAB.TASIK, INILAHTASIK.COM | Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj Neng Madinah persoalan pengelolaan sampah yang masih semrawut di Kota Tasikmalaya.

Ihsanudin mengatakan bahwa dirinya sering melihat tumpukan sampah berserakan di beberapa tempat di Kota Tasikmalaya. Oleh karenanya, dia mempertanyakan kebijakan pengelolaan sampah di dapilnya tersebut.

“Pengelolaan sampah di Tasikmalaya ini seperti apa? Saya masih banyak menemukan sampah berserakan di pinggir-pinggir kota, sehingga terlihat kumuh dan kotor,” kata Bunda Neng Madinah dalam keterangan yang diterima, Jumat 2 Desember 2022.

Dinas Lingkungan Hidup, lanjut Bunda, harus memperbaiki penanganan sampah terutama di wilayah perkotaan. Slogan Tasik Kota Resik harus benar-benar diterapkan.

“Persoalan kebersihan ini sangat penting. Apalagi sekarang memasuki musim penghujan. Tumpukan sampah bisa menyebabkan banjir dan juga sumber penyakit,” tuturnya.

Bunda Hj Neng Madinah juga meminta Pemerintah Kota Tasikmalaya agar memindahkan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang berdekatan dengan warga, seperti yang ada di jalan Bantar kelurahan Argasari.

"TPS tersebut sangat dekat dengan pemukiman warga padat penduduk, apalagi di sebrang TPS tersebut ada Sekolah Dasar tempat anak-anak belajar, bau busuk sampah tersebut bisa mengganggu aktivias belajar para siswa dan memicu sumber penyakit," jelasnya.

Selain itu Bunda juga meminta untuk menertibkan bangunan liar yang berdiri di tempat-tempat rawan, terutama di pinggir sungai. Disepanjang sungai Cimulu menuju simpang lima misalnya, banyak bangunan liar di tepi sungai.

“Pemerintah harus menertibkan bangunan liar yang berdiri di bukan tempatnya. Hal ini untuk menjaga keindahan dan ketertiban serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Menurut Bunda Neng jika bangunan liar dibiar tetap berdiri bisa menimbulkan persoalan baru di masa mendatang, ketika pemerintah memiliki program bakal kesulitan untuk merelokasi. Oleh karena itu, sebelum semakin menjamur lebih baik ditertibkan saat ini.

“Lebih baik diteritbkan sekarang dari pada terus dibiarkan, nanti ketika pemerintah akan melakukan penertiban akan kesulitan. Sudah banyak contoh seperti itu,” pungkasnya. 

Baca juga: Sampah di Kota Tasik Kian Parah, Murjani; Think to Do Nya Nggak Jelas

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow