Dede: Patut Diduga Pangkalan Gas Dikuasai Keluarga Agen
Dede Sukmajaya meminta pihak DPRD dan Hiswana Migas turun ke lapangan mengontrol Gas 3 Kg.
KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Dulu, saat kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg besubsidi semua orang berasumsi adanya permainan di tingkat Pangkalan dan Agen.
Selain itu, banyak terjadi kebocoran subsidi. Entah dari wilayah Kota ke Kabupaten Tasikmalaya ataupun sebaliknya, termasuk kuota pada saat itu belum ada penambahan baik di Kota maupun Kabupaten.
Demikian ungkap Ketua LSM GMBI Distrik Kota Tasikmalaya, Dede Sukmajaya, disela kegiatan Pembinaan Kelompok Tani di wilayah Kecamatan Kawalu pada Kamis 13 Januari 2022.
Ia menuturkan bahwa saat ini bisa dilihat Gas 3 Kg bersubsidi begitu melimpah luas di warung-warung karena adanya tambahan kuota pada Agen dan Pangkalan, dan pada saat itu juga tidak ada terjadi penambahan kuota Pangkalan sehubungan kuotanya pun dianggap masih kurang.
“Hari ini bisa kita lihat bagaimana Gas 3 kg bersubsidi begitu melimpah, seharusnya Pertamina dan Hiswana Migas melakukan pemerataan Pangkalan di setiap wilayah demi tersebarnya Gas 3 Kg bersubsidi,” tegas Dede kepada awak media.
Untuk itu, ia menduga urusan Pangkalan kebanyakan dikuasai oleh keluarga Agen. Dede mendesak pihak DPRD dan Pertamina untuk melakukan control ke bawah.
“Jangan sampai adanya monopoli Pangkalan demi keadilan dan pemerataan wilayah,” tandasnya.
What's Your Reaction?
