Cegah Intoleran, FBTI Bangun Interaksi Sosial Antar Kelompok

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Forum Bhinneka Tunggal Ika (FBTI) Tasikmalaya menggelar kemah dan apel toleransi dengan tema “Merayakan Keberagaman”.

Kegiatan dilaksanakan di Bukit Panenjoan, Desa Tenjowaringin, Kabupaten Tasikmalaya selama dua hari dari tanggal 27 sampai 28 November 2021.

Ketua Panitia, Ahmad Rizal mengatakan, kegiatannya itu diikuti 150 orang dari berbagai tokoh lintas agama, kepercayaan, budaya, mahasiswa, serta organisasi kepemudaan.

Melalui kegiatan tersebut ia mengharapkan adanya interaksi sosial antar kelompok yang berbeda sehingga ke depan tidak ada prasangka terhadap kelompok khususnya yang kerap mengalami tindakan diskriminasi dan intoleransi.

Menurutnya, Tasikmalaya merupakan salah satu Kota dan Kabupaten yang multikultural karena terdapat banyak kelompok keagamaan, kepercayaan, etnis dan budaya.

Rizal menyebut bahwa kegiatan kemah ini mendorong agar semua pihak mengakui dan menghargai keberagaman.

"Semakin beragam kita, maka semakin kuat tantangan untuk merawatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua FBTI Tasikmalaya, Asep Rizal Asyari menilai kegiatan tersebut sangat penting, terlebih sekarang ini situasi nasional ternodai dengan munculnya gelombang radikalisme dan intoleransi.

“Seperti penyerangan terhadap masjid yang dikelola oleh Ahmadiyah Sintang, Kalimantan Barat, dan penyegelan kembali Masjid Ahmadiyah di Depok,” sebutnya.

Ia menganggap, menjaga dan merawat keberagaman bukan perkara mudah lantaran diperlukan komitmen dan pemahaman komprehensif terhadap makna kebhinnekaan sebagai sebuah kekuatan.

“Semoga dengan komitmen organisasi lintas agama, kepercayaan, budaya yang tergabung di FBTI bisa menjadi jalan ikhtiar untuk menghapus praktik diskriminasi dan intoleransi di Tasikmalaya,” terangnya.