Bupati Tasik Ingatkan Gelaran MTQ Tak Hanya Sekedar Ajang Kontestasi
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto berharap Kabupaten Tasik bisa mendulang sukses di ajang MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat
KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto membuka kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-37 tingkat Kabupaten Tasikmalaya tahun 2021, di Pondok Pesantren Miftahul Hidayah Bendungan Padakembang, Senin 04 Oktober 2021 malam.
Bupati menyampaikan, Pemkab Tasik akan terus berupaya mendukung para Qori dan Qoriah kafilah beserta stakeholder terkait, serta mengapresiasi bagi para juara. Salah satunya dengan memberi hadiah uang pembinaan sebesar Rp 50 Juta bagi juara STQH tingkat provinsi beberapa waktu lalu.
Ade berharap dengan gelaran MTQ tahun ini dapat kembali mendulang sukses dan mampu melanjutkan keberhasilan pada MTQ tahun lalu, bahkan harus lebih baik.
Ia menginginkan hari ini adalah bagaimana melakukan pendidikan, dan pembinaan, guna menghadapi ajang MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, kesuksesan pada gelaran STQH tingkat provinsi Jabar dengan tampil sebagai juara umum, tentunya harus menjadi motivasi guna meningkatkan pola pembinaan yang lebih baik lagi.
“Setelah sukses menjadi juara umum pada STQH tingkat Jabar beberapa waktu lalu, mudah-mudahan Kabupaten Tasikmalaya dapat meraih trend positif dengan tampil menjadi juara umum pada gelaran MTQ tingkat provinsi Jawa Barat dan Nasional mendatang,” harapnya.
Ade menyebut, ke depan jika kafilah kabupaten Tasik menjadi juara MTQ Jabar dan Nasional, yang diberi apresiasi tidak hanya juaranya saja, tapi pembina dan pihak pesantren dimana Qori dan Qoriah tersebut menimba ilmu juga akan mendapat apresiasi, tidak hanya berupa uang, tapi juga umroh.
“MTQ ke-37 ini tidak hanya sekedar ajang kontestasi belaka, tapi menjadikan MTQ sebagai sebuah syiar, upaya yang sinergis, antara Basmallah kita, perilaku, dan hubungan kita,” pesannya.
Lebih lanjut, Ade mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mensupport agar pelaksanaan MTQ menjadi lebih baik lagi.
“Tujuannya bukan sekedar mencapai prestasi, tapi bagaimana Al Qur'an dapat dipahami oleh masyarakat dan dapat menjadi nafas kehidupan,” pungkasnya.
What's Your Reaction?
