Berkas Pelaporan Arisan Bodong Diterima, Polisi Mulai Lakukan Penyelidikan

Selain meminta keterangan para korban arisan bodong, polisi juga bakal memanggil sejumlah saksi lainnya.

Oct 18, 2022 - 13:07
Oct 18, 2022 - 13:07
Berkas Pelaporan Arisan Bodong Diterima, Polisi Mulai Lakukan Penyelidikan

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Pihak kepolisian memastikan akan segera melakukan penyelidikan terkait pelaporan dugaan kasus penipuan berkedok arisan bodong yang dilaporkan oleh puluhan perempuan muda dan ibu rumah tangga ke Polres Tasikmalaya pada Sabtu (15/10) lalu.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo menjelaskan, pihaknya sudah menerima pelaporan tersebut dan saat ini mulai dilakukan penyelidikan. Selain meminta keterangan para korban arisan bodong, polisi juga bakal memanggil sejumlah saksi lainnya. Hal itu guna mengumpulkan bukti dan fakta terhadap apa yang dilaporkan oleh para korban. 

"Berkasnya laporannya sudah masuk kemarin. Beri kami waktu guna melakukan proses penyelidikan. Termasuk nanti kami akan meminta keterangan dari sejumlah saksi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan perempuan muda dan ibu rumah tangga mendatangi Polres Tasikmalaya guna membuat laporan jadi korban dugaan arisan online bodong. Dimungkinkan masih banyak korban lain yang mengalami nasib serupa. 

Para korban mengaku sudah tertipu akibat mengikuti arisan online hingga merugi puluhan bahkan hingga ratusan juta rupiah. Selain membawa bukti transfer dan chatt grup arisan, mereka juga menunjukkan bukti nama korban yang sudah tercatat.

Sementara ini, korban berjumlah 230 orang dengan kerugian total uang yang dikumpulkan terduga pelaku mencapai Rp 2 sampai Rp 4 miliar. Modusnya, para korban tergiur ikut arisan karena banyak bonus dan iming iming hadiah. Belum lagi bagi hasil yang janjikan lumayan besar setiap bulannya. 

Mereka sempat menerima keuntungan pada awal-awal arisan dimulai. Sehingga hal ini membuat para korban semangat menambah uang arisan, hingga mengajak teman lainnya untuk ikut masuk. 

Namun, sejak bulan Juni 2022, keganjilan mulai terjadi. Dimana uang keuntungan yang biasa diterima tiap bulan sudah tidak ada. Bahkan terduga pelaku arisan bodong mulai banyak alasan, hingga akhirnya menghilang tanpa kabar.

"Saya sengaja dari Jakarta ke Tasik mau laporkan korban arisan bodong. Saya sudah rugi Rp 200 juta. Awalnya lancar tapi sejak bulan Juni kemarin, uang mandeg dan ketika ditagih banyak alasan," ungkap Firda Afriyanti (24) salah satu korban. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow