Bencana Longsor Kembali Terjadi, Warga Diminta Waspada

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM |Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan bencana longsor.

Berdasarkan data tim Relawan TAGANA Kabupaten Tasikmalaya, tercatat bencana longsor terjadi di Kecamatan Cigalontang pada Sabtu 25 September 2021, dan Minggu 26 September dini hari longsor terjadi di Desa Jahiang Kecamatan Salawu.

Ketua Forum Komunikasi TAGANA Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, Minggu 26 September menerangkan, pasca bencana longsor yang terjadi hari Sabtu kemarin, pihaknya hari ini (Minggu) melakukan assesment ke lokasi kejadian.

Bencana longsor yang terjadi di Kampung Galeng Wetan RT 022 RW 06 Desa Nangerang Kecamatan Cigalontang, mengakibatkan satu unit rumah rusak sedang milik ibu Dede, dan dua unit rumah rusak ringan milik pak Danu dan ibu Ratih.

Sementara, bencana longsor yang terjadi di Kampung Cibentang RT 03 RW 02 Desa Jahiang Kecamatan Salawu, mengakibatkan dua unit rumah warga atas nama Ijah dan Saud, tertimpa material longsor.

Longsor terjadi setelah sebelumnya wilayah Salawu diguyur hujan lebat, mengakibatkan Tembok Penahan Tebing (TPT) setinggi empat meter ambrol dan menimpa rumah warga.

Beruntung dalam kejadian tesebut tidak ada korban jiwa, kerugian materil akibat longsor di Salawu ditaksir sekitar Rp 20 juta. 

Selain bencana longsor, kami juga menerima laporan adanya atap rumah warga yang ambruk, di Kampung Leuwitugu  RT 03 RW 08 Desa Cipakat, Kecamatan Singaprna, pada Sabtu 25 September 2021.

Hasil asesment, penyebab atap rumah tersebut ambruk karena sudah lapuk, ditambah guyur hujan lebat. Penghuni rumah sementara kita evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Mengingat dalam beberapa hari terakhir intensitas hujan yang melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya cukup tinggi, untuk itu kami mengimbau warga agar waspada akan terjadinya bencana, terlebih bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.