Batik Tulis Sukapura Warisan Nenek Moyang

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Salah satu sentra batik tulis Sukapura yang terkenal di Kabupaten Tasikmalaya berada di Desa Janggala, Kecamatan Sukaraja. Di desa ini lah kerajinan batik tulis sudah ada sejak zaman kolonial dan diwariskan secara turun temurun.

Batik-batik cantik dan indah ini dihasilkan oleh tangan kreatif ibu-ibu rumah tangga dari Rumah produksi Batik Tulis Sukaraja, Kp. Ciseupan RT.11 RW. 07 Desa Janggala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. Pembuatan batik tulis ini secara turun-temurun masih dengan cara tradisional.

Namun saat ini, generasi muda di desa Janggala lebih memilih usaha atau profesi lain yang lebih menjanjikan dan bergengsi. Alhasil, para pengrajin batik Sukapura yang masih bertahan berasal dari ibu-ibu yang usianya sudah tidak muda lagi.

Ketua Kelompok Rumah Produksi Batik Tulis Sukapura "GJM" Edang Ramdani menjelaskan, kondisi batik pada saat ini masih terus berjalan meski kemarin melewati masa Covid-19, tapi sampai dengan sekarang terus diproduksi.

Edang memaparkan, terkait produksi batik dari proses awal sampai akhir itu membutuhkan waktu sekitar 10 hari, karena ini kelompok jadi per bulan bisa memproduksi sebanyak 30 lembar batik.

"Ada sebanyak 62 motif batik Sukapura, diantaranya daun talas, sente, cendrawasih, nuansa sukapura, kujang, buhun, dan masih banyak motif yang lainnya,” jelasnya,

Sedangkan, untuk perbedaan batik tulis Sukapura dengan batik lainnya diantaranya, Batik Sukapura adalah batik yang warnanya cendrung lembut dan gelap. Warna-warna yang digunakan biasanya adalah warna seperti krem, coklat, hitam, merah marun, dan warna gading.

Sementara itu, Edi Martoyo selaku seniman menginginkan batik-batik ini hadir di tengah kaum muda sekaligus berharap  kedepan akan buat inovasi-inovasi tentang pakaian dengan mengunakan motif batik tulis.