Bajay di Jakarta Kian Terpinggirkan, Sopir Mulai Galau Cari Pekerjaan Baru

Apr 15, 2025 - 07:40
Apr 15, 2025 - 07:42
Bajay di Jakarta Kian Terpinggirkan, Sopir Mulai Galau Cari Pekerjaan Baru

INILAHTASIK.COM | Seiring dengan berkembangnya berbagai moda transportasi di Ibu Kota, nasib bajay sebagai salah satu angkutan umum legendaris Jakarta kian meredup. Jika dua dekade lalu kendaraan roda tiga ini masih mendominasi jalanan, kini jumlahnya semakin menipis.

Dari tahun ke tahun, populasi bajay di Jakarta terus menurun. Diperkirakan saat ini hanya tersisa sekitar 40 persen dari jumlah awal. Sopir bajay pun mengandalkan pelanggan setia agar tetap bisa bertahan.

“Sekarang paling tinggal 40 persen, itu juga yang masih punya pelanggan tetap. Saya, misalnya, punya tiga pelanggan: dua ibu-ibu langganan pasar, satu lagi karyawan. Kalau nggak punya pelanggan, repot, Pak,” ujar Samin, sopir bajay yang sudah puluhan tahun beroperasi di Jakarta.

Samin mengungkapkan, salah satu penyebab turunnya minat masyarakat terhadap bajay adalah hadirnya layanan transportasi digital yang kian beragam. Mulai dari ojek online hingga mobil mewah, semua tersedia dalam genggaman lewat aplikasi.

“Sekarang kan moda transportasi online makin banyak. Mau yang roda dua sampai mobil mahal juga ada. Bajay sekarang ya paling dipakai ibu-ibu yang belanja ke pasar aja,” jelasnya saat ditemui di kawasan Jakarta Timur.

Selain kalah saing dari segi layanan, bajay juga menghadapi masalah lain, yakni tingginya harga suku cadang. Menurut Samin, harga onderdil bajay setara dengan harga onderdil mobil, sehingga cukup memberatkan sopir ketika harus melakukan perbaikan.

“Harga onderdil bajay itu sama kayak mobil. Kalau ada kerusakan, penghasilan seminggu bisa habis buat benerin. Belum lagi bayar pajak dua kali setahun, kir STNK sekali setahun. Makanya banyak yang akhirnya bajaynya dibiarkan rusak, dijual kiloan,” keluhnya.

Dalam situasi sulit ini, Samin mengaku sedang memikirkan langkah ke depan. Ia masih bimbang antara tetap bertahan atau mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.

“Kita juga lagi mikir, apakah harus banting setir cari kerjaan lain, atau gimana. Belum ada kepastian,” tutupnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow