Autogate Imigrasi Kini Buka untuk WNA ITAP dan ITAS, Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai Semakin Modern

Nov 2, 2024 - 17:41
Nov 2, 2024 - 17:42
Autogate Imigrasi Kini Buka untuk WNA ITAP dan ITAS, Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai Semakin Modern

INILAHTASIK.COM | Warga negara asing (WNA) yang memegang Izin Tinggal Tetap (ITAP) dan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) kini menikmati kemudahan yang semakin canggih dan modern di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai. 

Melalui fasilitas autogate, mereka dapat melintasi pemeriksaan imigrasi dengan lebih cepat dan praktis. Ini adalah sebuah kemajuan besar, mengingat sebelumnya fasilitas ini hanya bisa diakses oleh WNA yang memiliki e-Visa atau Bebas Visa Kunjungan (BVK). 

Langkah baru ini mencerminkan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan keimigrasian dengan memanfaatkan teknologi, sehingga proses kedatangan dan keberangkatan di bandara bisa berjalan lebih lancar dan efisien.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar M. Godam, menjelaskan pentingnya integrasi antara sistem penerbitan visa dan izin tinggal dengan fasilitas autogate. 

“Sebelumnya, WNA pemegang ITAP atau ITAS harus menjalani pemeriksaan di konter khusus yang diawasi oleh petugas imigrasi. Proses ini meski cepat, tetap memerlukan waktu tambahan dibandingkan jika menggunakan autogate. Kini, dengan hadirnya autogate untuk mereka, proses pemeriksaan menjadi lebih ringkas, nyaman, dan tentunya efisien,” ungkap Godam dengan optimisme.

Data statistik pun mendukung keberhasilan implementasi autogate. Dari Januari hingga September 2024, tercatat sebanyak 3.518.963 WNA yang telah memanfaatkan fasilitas autogate untuk keluar masuk Indonesia, dengan rata-rata sekitar 390.000 pelintas per bulannya. Dengan waktu pemeriksaan yang hanya memakan sekitar 15-25 detik per orang, autogate terbukti mampu memperlancar lalu lintas di bandara, menjadikannya pilihan yang efektif untuk mengakomodasi arus kedatangan dan keberangkatan internasional. 

Baca Juga: Kolaborasi Strategis, Ditjen Imigrasi dan VFS Global Permudah Pengurusan Visa ke Indonesia

Saat ini, terdapat 78 unit autogate di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan 90 unit di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Fasilitas ini terus beroperasi mendukung peningkatan arus pelintas yang semakin bertambah.

Di sisi lain, Direktorat Jenderal Imigrasi juga melaporkan peningkatan penerbitan izin tinggal bagi WNA. Hingga September 2024, sebanyak 134.037 izin tinggal terbatas dan 3.648 izin tinggal tetap telah diterbitkan. Upaya digitalisasi dalam pelayanan publik terus digenjot oleh Ditjen Imigrasi, yang kini semakin mempermudah aktivitas WNA pemegang ITAP dan ITAS, khususnya mereka yang sering bepergian (frequent travelers).

Lebih dari sekadar fasilitas autogate, pelayanan imigrasi kini semakin mudah diakses secara digital. Pengajuan visa misalnya, dapat dilakukan secara online melalui situs evisa.imigrasi.go.id. Inovasi ini juga memungkinkan WNA untuk mengambil data biometrik secara mandiri melalui situs tersebut, sehingga mengurangi kebutuhan untuk hadir di kantor imigrasi. Bahkan, perpanjangan izin tinggal kini bisa diselesaikan secara digital, memberikan kenyamanan yang semakin besar bagi pemegang ITAP dan ITAS.

Meski demikian, aspek keamanan tidak diabaikan. Sistem autogate ini dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah yang memastikan setiap pelintas yang melewati perbatasan telah diverifikasi dan bukan bagian dari daftar cekal atau red notice internasional. Hal ini menjadikan autogate tidak hanya efisien, namun juga aman bagi WNA dan negara.

“Kami terus berupaya untuk menarik lebih banyak WNA berkualitas ke Indonesia, terutama yang dapat memberi dampak positif bagi ekonomi kita. Kebijakan visa dan izin tinggal yang kami jalankan bertujuan sebagai filter selektif, tetapi di sisi lain juga mempermudah proses kedatangan mereka,” pungkas Godam. 

Dengan upaya peningkatan pelayanan ini, diharapkan Indonesia dapat semakin kompetitif dalam menarik perhatian WNA untuk berkunjung, berinvestasi, dan berkontribusi bagi kemajuan ekonomi tanah air.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow