Antisipasi Pemudik, Dinkes Kota Tasik Siagakan Petugas Nakes 24 Jam

Hal itu untuk mengantisipasi hal yang tidak diharapkan saat arus mudik dan balik lebaran.

Apr 22, 2022 - 23:27
Apr 22, 2022 - 23:28
Antisipasi Pemudik, Dinkes Kota Tasik Siagakan Petugas Nakes 24 Jam

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Antisipasi lonjakan Covid-19 di Kota Tasikmalaya seiring dengan kebijakan mudik lebaran, Dinas Kesehatan menyiagakan personil selama 24 jam, untuk menangani persoalan jika ada laporan dari masyarakat terkait kondisi kesehatan pemudik yang datang ke Kota Tasik.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Asep Hendra Hendriana, saat ditemui disela menghadiri kegiatan di DPRD Kota Tasik, Kamis 21 April 2022.

Ia menyebut, pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan para Kepala Puskesmas kaitan dengan kewaspadaan para pemudik yang akan masuk ke Kota Tasikmalaya. 

"Pak Kadis sudah memberikan instruksi kepada seluruh Kepala Puskesmas agar meningkatkan kewaspadaan kepada para RW/RT, bilamana ada kasus, keluhan atau gejala sakit dari pemudik, segera melapor untuk ditindaklanjuti dan kita bisa mengambil langkah preventif agar tidak meluas," jelasnya.

Ia menambahkan, pak wali juga sudah menyampaikan kepada para camat dan lurah dalam rakor terakhir Ramadhan dan Idul Fitri, jika mendapati laporan adanya pemudik yang sakit, agar segera koordinasi dengan pihak puskesmas terdekat.

"Puskesmas tidak di liburkan. Nantinya ada petugas yang siaga selama 24 jam, tapi tidak ada pelayanan terbuka, namun didalamnya ada tim tenaga kesehatan yang berjaga untuk mengantisipasi jika ada laporan masyarakat berkenaan dengan masalah kesehatan," terangnya.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diharapkan saat arus mudik dan balik lebaran, misalnya terjadi kecelakaan, kami sudah berikan nomor kontak public service center (PSC) Si Cetar. 

Berkenaan dengan vaksinasi di pos jaga, kata Asep, pihaknya sejauh ini belum ada arahan kesitu, karena kami berpikir orang sudah capek, lelah di perjalanan, ditambah kondisi sedang berpuasa, jadi kalau dipaksakan untuk di vaksin menurut kami itu kondisi yang tidak memungkinkan untuk menerima vaksin.

"Jadi biarkan mereka pulang dulu ke rumahnya masing-masing, kalau kemudian mereka berniat untuk di vaksin, bisa langsung datang ke puskesmas terdekat, atau layanan gerai vaksin yang sudah kita siapkan dibeberapa lokasi tertentu," ujarnya.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan, dalam rakor terakhir bersama pak Menko Luhur Binsar Panjaitan, memang vaksinasi ini menjadi syarat bagi masyarakat untuk bisa mudik lebaran ke kampung halaman. Makanya kami melakukan percepatan vaksinasi dengan layanan pada malam hari, bekerjasama dengan DKM Mesjid, dan sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Tasik.

"Alhamdulillah, untuk sementara ini capaian vaksin booster kita sudah ada di angka 16%, mudah-mudahan ini terus bisa kita tingkatkan. Libur bersama Idul Fitri ini kita harus saling menjaga, saling melindungi, baik yang didatangi dan yang kedatangan semuanya sehat. Kita berharap bisa melewati pandemi ini dengan cepat lagi," tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow