Aktivis Muslim Tasik Geram, Sepekan Pasca Temuan Ribuan Botol Miras Tak Ada Tindak Lanjut

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Sepekan pasca penemuan ribuan botol miras di salah satu gudang di jalan Ir. H. Djuanda dan terbaru di wilayah Kecamatan Bungursari yang selanjutnya dilakukan penyitaan oleh Satpol PP Kota Tasikmalaya, hingga kini penanganan serta penindakan bagi sang bandar tak pernah terdengar lagi. Hal itu membuat kekesalan sejumlah aktivis muslim di Tasikmalaya.

Ketua Majelis Mujahidin Kota Tasikmalaya, KH. Asep Lugeza, sangat menyayangkan perihal lambannya penanganan yang dilakukan aparat penegak hukum di Kota Tasikmalaya.

Menurutnya, jika terus dibiarkan maka bukan tidak mungkin menimbulkan rasa suudzon dari masyarakat terhadap para pemangku kebijakan di kota ini.

"Jelas ini akan meninbulkan tendensi buruk atau dalam bahasa santri kesuudzonan masyarakat terhadap pemerintah kota, pasalnya masyarakat sangat menginginkan ketegasan aparat dalam bertindak terutama kepada para bandar miras ini, saya mendesak agar Pemkot segera bertindak sebelum santri yang akan bertindak lebih jauh," ungkapnya.

Ia juga menembahkan bahwa pemerintah harus tegas, jangan kelihatan lemah. Jika memang tidak punya keberanian, katanya, Pemkot Tasik jangan menyalahkan jika para santri bertindak lebih jauh/

“Tapi kita akan tunggu klarifikasi yang jelas dari lambannya penangan ini dan upaya kita tetap menasihati umaro agar segera menengani masalah besar ini," tegasnya, Senin 03 Juli 2023.

Terpisah, Ketua DPD Front Persaudaraan Islam Kota Tasikmalaya, H. Yanyan Albayani menegaskan, jika Pemkot segan dengan adanya indikasi beking orang-orang yang sangat bisa mempengaruhi para pejabat hokum dan terbukti, maka pihaknya akan mengajukan laporan secara resmi ke Bareskrim Polri.

"Jika terbukti ada bandar besar dan yang membekinginya, hanya satu kata ‘LAWAN’ tentunya dengan cara hukum pula, yakni melaporkannya ke Bareskrim Polda Jabar atau ke Bareskrim Polri. Tapi, jika memang merka tak sanggup juga lebih baik mundur dan biarkan kami yang akan menananganinya dengan cara kami," ucapnya.

Bahkan, ustad yang dijuluki Habib Riziq Tasikmalaya ini menegur anggota DPRD yang terkesan menutup mata dengan temuan kasus miras di kota ini.

"Anggota DPRD Kota Tasik jangan berlagak bodoh atau memang bodoh, dan jangan kerjaannya tidur melulu, sementara kasus demi kasus terkait miras ini kian hari kian meningkat, atau memang mereka menginginkan Tasik menjadi kota lautan miras yang bisa merusak generasi muda kita, naudzubillahi midzalik," pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, tim redaksi sudah berupaya untuk meminta konfirmasi kepada Kabid Trantib Satpol PP Kota Tasikmalaya melalui jaringan whats apm namun masih belum ada jawaban.  (dzm)