Akhir Kisah Buron Si Pembacok Istri dan Mertua di Salopa

INILAHTASIK.COM | Rizky Siregar (35), pelaku penganiayaan berat yang menimpa mantan istrinya sendiri Lilis, adik ipar dan mertuanya, dikenal sehari-hari sebagai seorang supir kurir barang.

Pria asal kelahiran Medan ini sebetulnya sudah lama menjalin hubungan suami istri dengan korban Lilis warga Kampung Cacaban, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya.

Namun entah kenapa sang istri meminta cerai dan setelah sekian lama bercerai, pelaku bermaksud untuk mengajukan rujuk, tapi nahas sang istri menolaknya, dan akhirnya dari situ lah petaka terjadi.

Ketua RT setempat, Khoerudin yang tak lain ayah korban, mengatakan bahwa sehari sebelum kejadian, Sabtu 21 Oktober 2023, pelaku bermaksud akan membakar rumah anaknya.

Namun karena gerak-geriknya yang mencurigakan akhirnya niat jahat pelaku pun dapat dihindari.

"Ya itu, kami menemukan beberapa bekas minuman cup yang sudah berisi bensin, tercecer di samping rumah, karena sudah ketahuan makanya dia melarikan diri," ujar Khoer.

Rupanya tak sampai di situ,  si pelaku juga berupaya menunggu waktu yang tepat untuk memuluskan niatnya melakukan  kejahatan, bahkan sempat membeli rokok dan minuman mineral ke sebuah warung.

Padahal sejak gagal akan membakar rumah, dia sudah dicari-cari warga di kampung tersebut.

"Nah, siangnya dia sempat beli rokok sama minuman ringan di toko saya pak, ya saya gak tau kalau dia pelaku kriminal yang dicari polisi dan warga, eh taunya beberapa jam kemudian terjadi pembacokan, ih serem kan pak," ujar Erni Pemilik warung.

Usai melakukan pembacokan, menurut pengakuan pelaku kepada polisi, dirinya langsung bersembunyi di sebuah gubuk di hutan dan berpindah lagi ke kandang sapi milik warga.

Rasa takut dan lapar akhirnya membuat pelaku menyerahkan diri ke salah seorang tokoh masyarakat setempat, dan memohon agar segera dibawa ke Kantor Polisi karena dirinya takut dijadikan amukan masa yang sudah merasa geram, bahkan pelaku sempat meminta makan karena mengaku sudah buron selama tiga hari dan tidak makan.

Khawatir diamuk masa, maka tokoh masyarakat pun menelpon Polisi dari Polsek Salopa, dan saat aparat kepolisian tiba, pelaku pun langsung dibekuk dan dibawa ke Mapolres Tasikmalaya.

"Ya kita bawa langsung ke Polres karena saya khawatir jika di bawa ke polsek, warga yang sudah geram pasti akan melakukan pelampiasannya kepada pelaku, jadi kami bawa langsung ke polres sekaligus berkoordinasi dengan satreskrim Polres Tasikmalaya," ujar AKP Sofyan, Kapolsek Salopa.

Seperti diberitakan sebelumnya warga di Kampung Cacaban salopa, digegerkan dengan diketemukanya tiga warganya yang menjadi korban pembacokan demgan luka luka yang sangat parah, sejurus kemudian diketahui bahwa pelaku pembacokan tak lain adalah mantan suaminya sendiri yakni Rizky Siregar yang sempat melarikan diri.

AKP Sofyan menambahkan pelaku bisa dijerat pasal berlapis, percobaan pembunuhan berencana, penganiayaan berat, serta percobaan pengrusakan rumah dengan cara membakar rumah korban, ancaman hukumannya di atas 10 hingga 15 tahun penjara. (dzm)