Warga Kalangsari Protes Dampak Lingkungan Akibat Pembangunan RS Jantung Tasikmalaya

Pembuangan limbah RS Jantung Tasikmalaya dinilai telah menimbulkan kecemasan-kecemasan warga lantaran limbah tersebut bersifat polutan yang bisa membahayakan DNA manusia dan penyebab kanker dalam jangka panjang.

Dec 14, 2022 - 21:48
Warga Kalangsari Protes Dampak Lingkungan Akibat Pembangunan RS Jantung Tasikmalaya
Warga Kalangsari saat melakukan pemasangan spanduk penolakan di depan pintu gerbang RS Jantung Tasikmalaya.

KOTA TASIK. INILAHTASIK.COM | Lemahnya sinergitas antara warga Kalangsari dengan pihak RS Jantung Tasikmalaya yang berlokasi di Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya menjadi konflik berkepanjangan.

Gejolak makin memanas setelah warga merasa adanya dampak negatif daripada keberadaan RS tersebut akibat rusaknya lingkungan hingga menyebabkan banjir yang semakin menjadi-jadi juga dampak dari saluran pembuangan limbah yang dikhawatirkan dapat menanggu kesehatan.

Sebagai bentuk protes, Rabu 14 Desember 2022 sore, warga setempat memasang spanduk berisi konten penolakan pembuangan limbah yang dialirkan ke sungai Cisalim yang telah menimbulkan kecemasan-kecemasan warga lantaran limbah tersebut bersifat polutan yang bisa membahayakan DNA manusia dan penyebab kanker dalam jangka panjang.

“Kami sebagai warga yang menjaga lingkungan sangat berharap keberadaan rumah sakit ini dapat memberikan manfaat baik, bukan buruk. Karena ketika ada satu perusahaan komersil, tentu warga mengharapkan adanya hal positif  yang bisa dirasakan,” tegas Wisnu (Banu), warga RW 02 Kalangsari usai memasang spanduk.

Menurutnya, keberadaan rumah sakit jangan sampai merusak lingkungan sosial yang menyebabkan antar tetangga tidak rukun, dan saling tuding sehingga terjadi kecemburuan sosial.

“Kami khawatir akan terjadi konflik intern warga kami sendiri, nah yang rugi warga sendiri kalau terjadi. Keinginan warga, pihak rumah sakit bisa bersinergi dengan sikap bukan dengan ucapan,” ungkap Banu.

Senada diungkapkan salah satu sesepuh Kalangsari, Adang bahwa selama ini pihak RS Jantung Tasikmalaya selalu mengabaikan warga. Ia menilai, hingga hari ini pihak RS belum berupaya untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

“Saya rasa dari awal pembangunan, warga kami hanya dijadikan buruh kasar. Tidak dikaitkan untuk ikut usaha. Kemudian, terkait dengan pembuangan limbah, kami menuntut secara tertulis untuk tidak menyalurkan limbah ke sungai Cisalim, dan memberikan satu ruang kepada warga  bahwa pernyataan tersebut merupakan fakta,” tegas Adang.

“Jangan sampai hanya membodohi warga. Kalau memang pihak rumah sakit terbuka, maka warga akan menerima. Tapi, jika memang hanya membodohi warga, maka kami menolak pembangunan rumah sakit ini,” tuturnya.

Adang menegaskan andai pun semua tuntutan yang dilayangkan tidak ditanggapi oleh pihak RS, maka warga bakal terus melakukan aksi protes dan membawanya ke tingkat lebih tinggi.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow