Warga Desa Guranteng Dilatih Jualan Online

Oct 31, 2021 - 17:04
Oct 31, 2021 - 17:30
Warga Desa Guranteng Dilatih Jualan Online

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Dosen Institute Teknologi Bandung (ITB), Kusna Nugraha Praja, memberikan materi konten kreator kepada puluhan muda-mudi di Sekolah Literasi Digital Desa Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 30 Oktober 2021.

Mereka mendapatkan ilmu mengenai teknik-teknik dasar berjualan makanan melalui media sosial, serta cara mengedit video agar bisa menjadi Youtuber yang dapat menghasilkan cuan saat pandemi Covid-19.

Kusna mengatakan materi yang disampaikan seputar cara membuat konten media sosial baik untuk promosi produk makanan maupun wisata.

“Produk penjualan makanan dan wisata yang ada di Desa Guranteng ini bisa dijual melalui online. Seperti misalnya melalui tokopedia dan lainnya,” jelasnya.

Ia menyebut, untuk menjadi konten kreator yang sukses, modal awalnya harus mengetahui dulu teknik-teknik dasar seperti mengedit foto atau videonya kemudian menjualnya.

Menurut Kusna, jika mereka sudah bisa melakukan hal tersebut, maka Desa Guranteng punya kelompok informasi masyarakat yang kuat.

“Saat ini kendalanya kesemangatan mereka yang berkurang. Hal ini biasanya yang menjadi faktor penghambat. Mudah-mudahan dengan kegiatan seperti ini bisa lebih berkelanjutan kedepannya,” harapnya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 sekarang ini membatasi orang untuk bergerak. Meski begitu, sebetulnya ada pergeseran ekonomi. Orang yang tadinya berjualan harus memiliki toko. Namun saat ini cukup hanya dengan modal smartphone dan kuota saja sudah bisa menghasilkan uang.

“Jadi nanti pemuda pemudi Guranteng tidak harus bekerja jauh ke kota. Karena kerja di desanya juga bisa mendapatkan uang,” imbuh Kusna.

Selain itu, lanjut ia, mereka juga tetap berkontribusi untuk desanya. Sehingga ini menjadi salah satu bagian dari program pengabdian masyarakat dari ITB.

“Kebetulan saya mendapat tugas dari pusat pemberdayaan, salah satunya untuk memantau desa-desa binaan ITB bisa berkembang dengan cukup baik,” ujarnya.

Kusna menerangkan, ada banyak aspek yang akan dikembangkan, baik dari infrastruktur dan juga sumber dayanya. Untuk Desa Guranteng ini, pihaknya sedang fokus memberdayakan pemuda agar bisa membantu peningkatan Desa.

“Untuk membantu peningkatan desa, para pemuda bisa lewat wisata atau produknya dengan cara yang mudah melalui HP. Asal punya internet mereka bisa jadi produktif,” katanya.

Ia menambahkan, para pemuda yang tadinya hanya main game menghabiskan kuota, namun dengan pelatihan ini kedepannya bisa produktif.

Dosen ITB pun memberikan materi konten kreator, seperti teknik membuat foto dengan produk yang bagus. Serta membuat konten wisata yang menarik agar wisatawan masuk ke Desa Guranteng.

Sementara itu, Kepala Desa Guranteng, Endang Bahrum mengatakan, pelatihan sekolah literasi digital sangat dibutuhkan di masa pendemi, dengan harapan warga tidak gaptek. Terlebih, mereka mampu beradaptasi.

“Dengan adanya sekolah dan pelatihan ini mereka mampu berkontribusi kemudian bisa menikmati kemampuan mereka dalam bidang digital marketing, serta membuat konten kreator. Selanjutnya, bagaimana memenfaatkan internet untuk mewujudkan Desa Guranteng menjadi salah satu desa digital di Tasikmalaya,” tegasnya.

Ia pun berharap pelatihan tersebut bisa membantu mamasarkan paling tidak mengenalkan produk-produk unggulan dari masayarakat Desa Guranteng.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Achmad Bilal Achmad Bilal Kurniawan adalah seorang Jurnalis Muda yang berfokus pada berita pemerintahan, umum dan feature dengan wilayah kerja di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya