Warga dan PKL, Tolak Rencana Penutupan Jalur Cihideung

Alasan para PKL menolak di relokasi ke Selter Dadaha dan Cilembang, mereka  khawatir akan sepi pembeli, sehingga berdampak pada omset penjualan mereka.

Jul 7, 2022 - 06:00
Jul 7, 2022 - 06:00
Warga dan PKL, Tolak Rencana Penutupan Jalur Cihideung

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Warga dan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal di jalur Cihideung menolak jika ruas jalan tersebut ditutup permanen. Hal itu diungkapkan warga dan para PKL saat menghadiri undangan sosialisasi penataan HZ dan Cihideung, di aula Bale Kota, Rabu 06 Juli 2022.

Tak hanya itu, para PKLmenolak di relokasi ke Selter Dadaha dan Eks Terminal Cilembang. Mereka mengusulkan sejumlah ruas jalan disekitar HZ dan Cihideung sebagai lokasi relokasi, salah satunya di jalan Sukawarni.

Alasan para PKL menolak di relokasi ke Selter Dadaha dan Cilembang, mereka  khawatir akan sepi pembeli, sehingga berdampak pada omset penjualan mereka.

Juru Bicara Warga dan PKL Cihideung HZ, Kepler Sianturi menuturkan, perlu adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Oleh sebab itu, kami coba memfasilitasi, mendampingi masyarakat.

Kepler menyebut, warga Kota Tasik, khususnya warga Cihideung, sepertinya trauma, tidak mau terulang kembali permasalahan penataan PKL tahun 2015, penataan pasar Karlis, dan proyek batu andesit taman kota.

"Mereka berpikir, jangan jangan pedestrian ini pun bernasib seperti itu. Jadi kepercayaan warga terhadap Pemkot Tasikmalaya sudah lemah, karena terkait dengan pelaksanaan sejumlah program pemerintah yang dinilai gagal," ungkapnya.

Pihaknya beberapa bulan yang lalu sudah mencoba mendiskusikan hal ini dengan wali kota, mengingat beberapa dinas terkait yang terlibat dalam pedestrian ini, tidak siap dari sisi konsep, model, regulasi, atau lainnya. 

"Jadi beberapa instansi ini terlihat sangat tidak siap, bagaimana penataan pedestrian ini dari aspek sosial nya, ekonomi, budaya, dan lainnya. Mereka benar benar tidak siap dalam mengawal pedestrian ini agar berjalan dengan baik," ujar Kepler.

Dalam ekspose yang dilakukan oleh pihak Dinas PUTR itu terlihat hasil pedestrian ini mengasyikan. Tapi apakah implementasi kemudian akan sama seperti demikian? Baik dari segi ekonomi, budaya dan segala macam nya. Nah yang kita lihat saat ini, semua itu berjalan tidak selaras, dengan program yang disampaikan oleh Dinas PUTR.

"Kita ingin pedestrian HZ dan Cihideung ini benar benar efektif, dan hasilnya maksimal," ucapnya.

Untuk itu, lanjut Kepler, ada beberapa poin yang disampaikan, diantaranya, soal lahan parkir dan area bongkar muat harus disiapkan dari sekarang. Yang kedua, soal kebijakan penutupan ruas jalan Cihideung. 

"Kalau sampai itu dilakukan, maka efeknya akan sangat luar biasa. Ketika orang tidak bisa mengakses langsung kendaraan hingga ke lokasi, bisa saja mereka jadi malas untuk ke Cihideung, lantaran harus jalan kaki dan jauh. Ini akan berdampak besar pada merosotnya perekonomian di Cihideung," ungkap Kepler.

Kemudian, tentang penataan PKL. Tahun 2021 kita sudah pernah menyampaikan, tolong mulai dari sekarang PKL ini diperhatikan dengan baik. Karena kenapa, sampai saat ini belum ada konsep yang jelas terkait penataan PKL. Kelemahan pemkot itu, tidak ada pembinaan dan pengawasan. Buktinya tahun 2015, karena tidak ada pembinaan dan pengawasan, yang terjadi kumuh lagi.

Kepler menambahkan, yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana pemenuhan hak hak warga yang tinggal di Cihideung, jangan sampai mereka terabaikan.

"Makanya kami datang ke bale kota, untuk memberikan dukungan terhadap rencana pedestrian HZ dan Cihideung. Tapi ada hal hal yang harus diketahui oleh pak wali kota. Untuk itu, tolong maksimalkan komunikasi antara pemkot dengan masyarakat," tegasnya.

Pihaknya berharap, wali kota bisa memperhatikan hal ini. Dan kembali kami tegaskan, bahwa warga dan PKL menolak jika jalur Cihideung ditutup. Kemudian, kegagalan penataan PKL jangan sampai terulang kembali. Maka dari itu, libatkan para PKL dan warga, supaya pedestrian dan penataan PKL ini hasilnya bisa maksimal.

"Intinya pemkot harus kembali melakukan telaah lebih mendalam lagi terkait dengan rencana pedestrian dan penataan PKL, karena banyak hal yang perlu dirumuskan dengan benar dan matang," tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow