Titik Parkir Potensial Hilang Jadi Alasan Target Retribusi Tak Tercapai

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Perolehan retribusi parkir tahun 2022 alami penurunan tajam.

Dari target Rp 3,6 Miliar, UPTD Parkir Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya hanya tercapai Rp 1 Miliar saja.

Pihak UPTD berkilah, bahwa penurunan target disebabkan hilangnya sejumlah titik parkir potensial, seperti HZ dan Cihideung.

Kepala UPTD Parkir, Uen Haeruman mengatakan kenapa retribusi parkir tidak tercapai, disebabkan banyak titik parkir potensial yang hilang, seperti

Jalur HZ dan Cihideung. Kemudian, efek pandemi masih terasa, toko yang tadinya buka sekarang jadi tutup. Imbasnya perolehan retribusi jadi menurun.

Selain itu, di ruas jalan Nagarawangi, disitu banyak toko handphone, karena saat ini transaksi pemasarannya lebih banyak secara online, sehingga pembeli yang datang langsung jadi berkurang. Pun dengan sejumlah titik parkir lainnya yang semula ramai kini jadi sepi.

Tak hanya itu, kata Uen, faktor cuaca juga memengaruhi jumlah penghasilan parkir. Kalau hujan, otomatis yang parkir juga tidak ada. 

"Di HZ, Cihideung dan bebera titik parkir di pusat kota, kalau hujan itu pasti sepi, apalagi lokasi parkir di lokasi yang kurang pengunjung, pasti sepi juga," ucap Uen, saat ditemui di kantornya, Jum'at 17 Februari 2023.

Ia menyebut, di akhir tahun 2022 banyak kegiatan pembangunan gorong gorong yang menyita lahan lahan parkir sehingga berimbas pada penurunan retribusi. Lalu, daya beli masyarakat juga belum naik.

"Kita sempat menanyakan kepada para pemilik toko, mereka mengeluhkan sepinya pengunjung," ujar Uen.