Temuan Mortir di Buniasih Pancatengah, di Ledakan Tim Gegana Polda Jabar

INILAHTASIK.COM | Penemuan mortir sisa perang dari dalam kolam ikan oleh Suryana (50) warga di Kampung Cibuntu Dua, Desa Buniasih, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa, 27 Agustus 2024, akhirnya di ledakan tim Gegana Polda Jawa Barat, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Penemuan ini berawal saat Suryana sedang bekerja mengeruk lumpur di kolam ikan miliknya. Tiba tiba ditemukan bongkahan dari dasar lumpur. Semula ia mengira yang ditemukannya itu adalah kayu, namun saat diangkat ternyata sebuah mortir.
Peledakan mortir berukuran panjang 42 cm dan diameter 10 cm tersebut, menurut Kabagop Polres Tasikmalaya, Kompol Galatiko Nagiwanto, di ledakan di area lapang yang ada di sekitar lokasi penemuan mortir.
"Karena SOP nya seperti itu, jika ada penemuan bahan peledak baik yang sudah lama atau pun baru, harus segera di ledakan pada saat itu juga di lokasi penemuan, di lokasi yang aman," tutur Galatiko, di temui saat pengamanan kantor KPU, di Jalan Badak Paeh, Singaparna, Rabu 28 Agustus 2024.
Peledakan mortir yang diperkiran merupakan peninggalan Belanda tersebut, di lakukan pada Rabu, 28 Agustus 2024, di area perkebunan yang jauh dari pemukiman penduduk.
Sebelum diledakan oleh anggota Gegana Brimob Polda Jabar, petugas dari Polsek Pancatengah melakukan sterilsasi disekitar lokasi, untuk menjaga hal yang tak di harapkan.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah mengimbau masyarakat agar langsung melaporkan pada kepolisian, jika menemukan bahan peledak. Ia mewanti wanti agar asyarakat tak menyentuh benda tersebut, apalagi memindahkan dan memanipulasinya. Hal itu bisa beresiko untuk keselamatan jiwa.
"Apabila menemukan benda yang menyerupai mortir atau bahan peledak lainnya, hindari dan jangan menyentuhnya. Segera laporkan temuan tersebut kepada petugas berwenang (kepolisian-red). Keberanian anda melaporkan akan membantu menjaga keselamatan diri dan orang lain," kata AKBP Haris Dinzah.
"Jangan mengambil risiko dengan mencoba memindahkan atau memanipulasi benda tersebut, karena dampaknya bisa sangat berbahaya. Keselamatan bersama adalah prioritas kita semua," tegasnya.
What's Your Reaction?






