Tekad Kembalikan Kejayaan Umat, Jadi Motivasi Sosok Politisi Muda PPP Maju di Pileg 2024

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Encep Iik Muzakir, tokoh muda yang mendedikasikan diri dalam perjuangan politik, kini tengah meniti karir di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tasikmalaya. Dengan latar belakang pendidikan formal dan non formal yang kuat, serta riwayat organisasi yang panjang, ia mengaku siap mengabdikan diri kepada bangsa, negara, dan agama melalui PPP.

Hal itu diungkapkan Encep sapaan akrabnya, saat berbincang santai di kediamannya di Kampung Parakanpanjang RT 01 RW 02 Desa Sukamanah Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 15 Juni 2023.

Pemuda yang mengenyam pendidikan di Universitas Terbuka Prodi Ilmu Hukum ini, memiliki riwayat pendidikan non formal yang panjang, diantaranya mencakup berbagai pelatihan serta program yang menumbuhkan keterampilan kepemimpinan dan pengetahuan agama.

Pada tahun 2002, ia mengikuti Leadership Basic Training di Pelajar Islam Indonesia (PII) tingkat Provinsi Jawa Barat. Tahun berikutnya, ia mengambil Intermediate Training di PII tingkat Provinsi Jabar. Pada tahun 2004, Encep mengikuti Pelatihan Advokasi Pelajar yang diadakan PII tingkat nasional.

Selain itu, tahun 2007, Encep mengikuti LK 1 Basic Training yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tingkat regional Tasikmalaya. Pendidikan agama juga menjadi fokusnya, dimana ia menyelesaikan Ma'had Ally di Ponpes Ibnu Siena Tasikmalaya pada tahun 2005. Selanjutnya, pada tahun 2010, ia menyelesaikan program Study Islam Intensive di Syarikat  Islam.

Encep Iik Muzakir juga memiliki catatan yang mengesankan dalam berbagai organisasi. Pada tahun 2005-2006, ia menjadi Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia Tasikmalaya sebagai Ketua Umum. Lalu kemudian ditahun berikutnya menjadi Sekretaris Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat STISIP. Selanjutnya, dari tahun 2008 hingga 2013, Encep menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC Pemuda Tani (HKTI) Kabupaten Tasikmalaya.

Perjalanan organisasinya terus berlanjut dengan menjadi Sekretaris Umum Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Tasikmalaya dari tahun 2008 hingga 2010. Kemudian, pada tahun 2012-2015, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya.

Pada periode yang sama, Encep juga memegang posisi Ketua Umum DPC Syarikat Islam Kabupaten/Kota Tasikmalaya, yang pada saat itu menjadi Ketua DPC termuda se Indonesia dalam organisasi Syarikat Islam.

Selain itu, Encep juga terlibat dalam berbagai organisasi buruh. Ia menjadi Dewan Pembina DPC Gabungan Organisasi Buruh Syarikat Islam (GOBSI) Kabupaten dan Kota Tasikmalaya dari tahun 2010 hingga 2015. Selama periode yang sama, ia juga menjadi Dewan Pembina DPC Gerakan Tani Syarikat Islam (Gertasi) Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.

Dengan latar belakang pendidikan non formal yang kuat dan pengalaman organisasi yang beragam, ia mengaku termotivasi  untuk terlibat dalam dunia politik. Motif politiknya didorong oleh keinginannya untuk mengabdi kepada bangsa, negara, dan agama melalui PPP.

Ia percaya bahwa PPP merupakan pemilik estafet perjuangan umat Islam Indonesia, dan partai ini memiliki sejarah yang kuat dengan umat Islam. Melalui partai inilah, dirinya ingin mengembalikan kejayaan ummat islam khususnya di Kabupaten Tasikmalaya, yang notabene dengan kota santri dan jargon religuis Islami.

Encep Iik Muzakir juga memiliki pandangan tersendiri terhadap DPRD yang belum sepenuhnya memihak kepada rakyat. Fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan masih perlu di optimalkan agar dapat menghasilkan kebijakan yang sesuai dengan kehendak dan kebutuhan rakyat.

Ia berkomitmen untuk bekerja keras dalam mengawal pembentukan peraturan daerah agar lebih representatif dan berpihak kepada rakyat.

"Dengan semangat dan motivasi yang kuat, saya siap mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai politisi PPP, untuk maju di Pileg 2024 mendatang dari daerah pemilihan I Kab. Tasik, meliputi Kecamatan Cigalontang, Singaparna, Tanjungjaya, Mangunreja, Sukarame, dan Sariwangi," ucap Encep.

Ia berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan merancang pemerintahan yang arif untuk mencegah terjadinya kemungkaran, sesuai dengan amanat dalam Al-Quran.