Sejumlah Warga Keluhkan Aktivitas Olahraga di Jalur Lingkar Luar Stadion Dadaha

May 13, 2025 - 14:42
Sejumlah Warga Keluhkan Aktivitas Olahraga di Jalur Lingkar Luar Stadion Dadaha
Nampak seorang pelari (kaos hijau) harus melawati lajur pejalan kaki karena lajur jogging track terhalang oleh pejalan kaki lainnya. Selasa (13/5/25). Foto | Hapid AR

INILAHTASIK.COM | Sejumlah warga mengeluhkan ketidaknyamanan saat melakukan aktivitas olahraga di lokasi jalan lingkar luar stadion Dadaha. Pasalnya warga yang biasa melakukan aktivitas lari, kerap terhalang oleh pejalan kaki yang masuk area jogging track. 

Meski terdapat petunjuk pemisah antara lajur jogging track dan pejalan kaki, namun faktanya warga yang melakukan aktivitas olahraga di lokasi tersebut tak bisa menempatkan posisi sesuai aktivitas yang dijalani. 

Salah satu warga yang biasa melakukan aktivitas olahraga lari di luar lingkar stadion Dadaha, Abdi Aziz (48) mengeluhkan kondisi tersebut. Ia mengaku tak bisa menjalani aktivitas lari dengan semestinya karena terhalang oleh pejalan kaki yang masuk di area jogging track. 

Menurutnya, selain kesadaran warga yang tak bisa menempatkan posisi saat melakukan aktivitas olahraga, petunjuk lajur jogging track juga dinilainya sangat minim. Meski terdapat garis kuning di aspal sebagai pemisah lajur, namun itu tak bisa memastikan warga lainnya tak masuk di area tersebut. 

"Memang ada tali pembatas, dan terdapat tulisan Jalur Pelari. Namun pembatas tersebut tak seluruhnya terpasang di jalan lingkar luar stadion. Sehingga tak sedikit pejalan kaki masuk ke lajur jogging track, yang akhirnya menghalangi para pelari," kata Abdul Aziz. 

Pihaknya juga menyoroti keberadaan petugas UPTD Pengelola Dadaha yang berada disekitar stadion. Menurutnya, tak ada upaya dari petugas untuk mengingatkan warga yang beraktivitas, mana lajur untuk pelari dan mana lajur pejalan kaki. 

"Pegawai UPTD yang ada disekitar stadion itu tugasnya apa sih? Saya melihat mereka hanya duduk santai sambil menikmati secangkir kopi. Rasa rasanya belum pernah melihat petugas memberikan imbauan kepada para pengunjung, bahwa ini lajur pelari dan ini lajur pejalan kaki. Kayanya belum pernah deh?," ketusnya.

Warga Kecamatan Cihideung ini berharap, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Tasikmalaya dapat memperjelas petunjuk di area jalan lingkar luar stadion, sehingga masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga di lokasi tersebut dapat menikmati sesuai haknya. 

Yeni (38), warga lainnya yang tengah melakukan aktivitas olahraga jalan kaki, mengaku tak berani masuk ke lajur jogging track, karena memang bukan peruntukan pejalan kaki, dan takut menghalangi orang sedang olahraga lari. 

"Kalau saya sih biasa jalan kaki, jadi di lajur untuk pejalan kaki aja. Lagian disitu juga ada petunjuk jalur untuk pelari. Memang sebagian pejalan kaki lainnya nampak biasa berada di lajur pelari, padahal itu jelas menghalangi," ucapnya. 

"Kalau pembatas nya ditambah dan diperjelas, mungkin warga yang melakukan aktivitas olahraga jalan kaki tidak akan masuk ke lajur jogging track. Selain itu, kita juga harus bisa memposisikan diri, sedang lari atau jalan kaki?," tambahnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow