Prof. Muradi: Menuju Perubahan dan Kemajuan UNSIL me-WANGI

Jan 11, 2022 - 04:24
Jan 11, 2022 - 04:24
Prof. Muradi: Menuju Perubahan dan Kemajuan UNSIL me-WANGI

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Berakhirnya proses penjaringan dan verifikasi persyaratan dan ditetapkannya seluruh pendaftar menjadi bakal calon, tentunya menjadi penegas bahwa kedepan persaingan dalam kontestasi Pemilihan Rektor Universitas Siliwangi harus diwarnai dengan perang ide dan gagasan.

Kedepan, setiap bakal calon harus menyampaikan ide dan gagasannya terkait dengan perubahan dan kemajuan Universitas Siliwangi. Begitu pula dengan Prof. Muradi yang sedari awal sudah menawarkan ide dan gagasan untuk perubahan dan kemajuan Universitas Siliwangi, dengan tagline Unsil me-WANGI.

Gagasan tersebut muncul sebagai sebuah jalan atau cara untuk membawa Universitas Siliwangi ini menuju perubahan dan Kemajuan.

Prof. Muradi pun menyampaikan bahwa me-WANGI adalah akronim dari 5 poin terkait dengan ide dan gagasan yang tawarkan kepada civitas akademika Unsil khususnya dan masyarakat Tasikmalaya, Priangan Timur,  bahkan Jawa Barat pada umumnya.

Dijelaskan Muradi arti W= Wisdom Locally (kearifan Lokal), A= Academic Integrity (Integritas Akademik), N= Networking (Jejaring), G= Global Orientation (Orientasi Global), I= Innovation (Inovasi Keunggulan). Lima poin ini menjadi dasar ide dan gagasan perubahan dan kemajuan Unsil ke depan yang ditawarkan. Jelasnya

"Wisdom Locally atau kearifan lokal menjadi satu hal penting yang ditawarkan bagi Universitas yang berada di Kota Tasikmalaya, Priangan Timur Jawa Barat,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut ia, nilai atau filosofi kesundaan menjadi nilai kearifan lokal, selain itu nama Siliwangi yang sarat akan nilai dalam nama Universitas Siliwangi memiliki nilai dan ajaran yang perlu ditanamkan dan dijalankan.

Artinya nilai–nilai kesundaan dan Siliwangi seperti Silih Asah yang berarti bahwa civitas akademika Unsil harus mampu untuk saling mencerdaskan dan saling memperluas wawasan diranah internal dan eksternal kampus.

"Silih Asih yang berarti civitas akademika Unsil harus guyub dan saling mengasihi atau saling memberikan kasih sayang yang tulus agar tercapai satu tujuan bersama demi perubahan dan kemajuan Unsil. Silih Asuh yang artinya civitas akademika Unsil harus saling membina, menjaga, dan mengayomi, selayaknya yang tua membina dan mengayomi yang muda dan yang muda menjaga yang tua,” paparnya.

Ia menegaskan bahwa nilai ini harus terjaga agar Kerjasama demi kemajuan dan perubahan Unsil ini dapat terwujud. Silih Wawangi atau Silih Wangi yang artinya civitas akademika Unsil harus menghubungkan hal positif dan memberikan hal yang positif terhadap sesama atau silih dorong silih rojong antar sesama bukan saling menjatuhkan karena pada akhirnya kemajuan dan perubahan Unsil menjadi Cita-cita dan tujuan bersama.

 

Muradi menerangkan, Academic Integrity atau integritas akademik adalah sebuah prinsip moral dan nilai yang harus diterapkan dilingkungan akademik dimana integritas akademik ini memiliki 5 prinsip penting yang harus dijaga dan diterapkan oleh seluruh civitas akademika, diantaranya yakni Prinsip Kejujuran, Saling Percaya, Keadilan, Saling Menghormati dan Bertaggung Jawab.

Menurutnya, setiap perubahan dan kemajuan harus berdasar pada prinsip kejujuran, saling percaya pengolahan interpersonal dan sosial-kognitif dikaitkan dengan cara keputusan berbasis kepercayaan yang dibuat.

Kepercayaan menjadi suatu keyakinan antara satu orang dengan orang lain mengenai maksud dan perilaku mempunyai dampak mendalam terhadap perilaku individual, Prinsip keadilan yang menjunjung tinggi tindakan sehingga dapat memberikan nilai adil bagi orang lain. Prinsip ini memberlakukan segala sesuatu secara universal dan menghargai hak orang lain.

Prinsip saling menghormati merupakan salah satu asas yang ada dalam integritas akademik. Adanya prinsip saling menghormati, akan tercipta keharmonisan di dalam dunia pendidikan, prinsip tanggung jawab adalah prinsip menjalankan tugas dan amanah masing–masing sesuai dengan aturan untuk menuju perubahan dan kemajuan. Lima prinsip dari integritas akademik ini menjadi landasan perubahan dan kemajuan Unsil yang wajib diimplementasikan oleh seluruh civitas akademika Unsil.

Networking atau Jejaring dalam upaya perubahan dan kemjuan Unsil hal yang tentunya diperlukan adalah bagaimana Unsil perlu menjalin hubungan dan membangun jejaring pentahelix dengan kampus lain, dunia usaha, masyarakat, pemerintah dan media, baik itu jejaring regional Tasikmalaya, Priangan timur, Jawa Barat, Nasional bahkan Internasional, sehingga sebagai lembaga pendidikan tentunya Unsil mampu berlari dengan cepat kearah kemajuan dan perubahan melalui jejaring yang dibangun sekaligus mengimplementasikan prinsip Tridharma perguruan tinggi sebagai tugas pokok Unsil sebagai lembaga pendidikan perguruan tinggi.

Untuk itu, lanjut Muradi, dengan menawarkan jejaring yang dimilikinya untuk bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan dan perubahan Unsil ke arah yang lebih baik.

"Global Orientation sebagai satu–satunya perguruan tinggi di Priangan Timur Unsil memang sudah seharusnya berorientasi terhadap perkembangan dunia global, dimana Unsil harus menjadi kebanggaan masyarakat Priangan Timur, Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umunya dengan menjadi perguruan tinggi negeri yang mampu menjawab tantangan zaman dan perkembangan dunia global. Unsil hari ini harus mampu merespon era baru yang tengah terjadi di dunia global melalui keilmuan, riset, metode dan teknologi pembelajaran, juga manajemen dan tata kelola organisasi sehingga Unsil mampu memiliki daya saing global.

Selain itu, Innovation atau Inovasi sebagai lembaga pendidikan Unsil harus mampu menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dengan menjadi Leading Sector inovasi bagi terciptanya satu gagasan, ide atau produk dan memunculkan potensi–potensi keunggulan baik dari internal Unsil atau dari eksternal Unsil sendiri.

“Tentunya dengan memberikan tawaran untuk mendorong lahir dan terciptanya inovasi-inovasi yang diberikan oleh seluruh civitas akademika Unsil, sehingga Unsil dapat memberikan sumbangsih yang lebih konkrit dan positif untuk Tasikmalaya, Priangan Timur, Jawa Barat dan Nasional dan membawa Unsil menjadi Universitas yang dicintai dan dibanggakan masyarakat,” tegas Muradi.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Achmad Bilal Achmad Bilal Kurniawan adalah seorang Jurnalis Muda yang berfokus pada berita pemerintahan, umum dan feature dengan wilayah kerja di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya